Suara.com - Putri Beatrice, anak sulung Pangeran Andrew, Adipati York dan Sarah Ferguson dari keluarga kerajaan Inggris, telah didiagnosis menderita disleksia sejak usia 7 tahun.
Ia pun telah berkampanye mengenai hal ini untuk menyoroti gangguan belajar pada anak disleksia.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran lebih lanjut, cucu Ratu Elizabeth II ini telah membuat sebuah buku anak-anak untuk anak-anak yang menderita disleksia.
Putri Beatrice telah memberikan narasi untuk versi animasi dari buku Xtraordinary People, yang ditulis oleh Kate Griggs, pendiri badan amal global, Made By Dyslexia.
Baca Juga: Ketersediaan Dosis Terbatas, WHO Buka Pabrik Vaksin Covid-19 di Afrika Selatan
“Bukan rahasia lagi bahwa saya berjuang dengan disleksia, saya sebagai seorang anak juga sering berharap kelainan itu hilang," kata putri Beatrice dikutip dari Express.
Tapi, sekarang putri Beatrice sudah menilai kondisinya sebagai hadiah yang luar biasa dan ia ingin anak dengan disleksia bisa memanfaatkan kekuatannya.
Buku anak-anak mengeksplorasi betapa kaya nuansa hidup dengan disleksia. Buku itu mengidentifikasi tujuh arketipe anak-anak, yang menguraikan keterampilan luar biasa dari anak-anak disleksia dan menyoroti kekuatan lain dari anak disleksia dari 7 jenis karakter tersebut.
"Saya ingat ketika pertama kali melihat buku Beatrix Potter dan ilustrasinya yang sangat indah, tapi saya tidak bisa membaca kata-katanya," kata Beatrice.
Saat itu, Beatrice pun dimasukkan ke kelas spesialis dan ia mengaku tidak bisa membaca kata-kata yang tertulis dalam buku itu dengan jelas pada gurunya.
Baca Juga: Waspada! Virus Corona Varian Delta Ditemukan di Karawang
Bahkan, Beatrice mengaku saat itu ia masih sering salah mengeja kata-kata dan kesulitan untuk membaca. Sampai akhirnya, ia pun didiagnosis menderita disleksia.
Apa itu Disleksia?
Disleksia adalah kesulitan belajar yang dapat menyebabkan masalah membaca, menulis dan mengeja.
Menurut NHS, disleksia adalah kesulitan belajar tertentu yang menyebabkan masalah dengan kemampuan tertentu, yakni membaca dan menulis.
Tanda-tanda disleksia ini biasanya terlihat jelas ketika seorang anak mulai sekolah dan fokus pada membaca dan menulis. Seseorang dengan disleksia mungkin akan mengalami beberapa kondisi berikut ini.
- Membaca dan menulis sangat lambat
- Bingung dengan urutan huruf dalam kata-kata
- Meletakkan huruf dalam posisi yang salah, seperti menulis "b" bukan "d"
- Memiliki ejaan yang buruk atau tidak konsisten
- Memahami informasi ketika diberitahu secara lisan, tetapi mengalami kesulitan dengan informasi yang tertulis
- Merasa sulit untuk mengurutkan arah
- Berjuang dengan perencanaan dan organisasi