Suara.com - Diabetes adalah kondisi naiknya kadar gula darah (glukosa) melebihi ambang batas, diakibatkan karena tubuh yang tidak bisa menyerapnya untuk dijadikan sumber energi. Dan untuk mengontrol diabetes, Dokter Zaidul Akbar menyarankan pasien untuk konsumsi pahitan. Apa itu?
Program vaksinasi di Indonesia sudah berjalan sekitar 5 bulan dan telah mencakup 22% dari target populasi yang divaksin, yaitu sebesar 181,5 juta orang. Hingga saat ini, vaksin yang telah digunakan adalah Sinovac dari PT BioFarma dan AstraZeneca untuk program vaksinasi dari Pemerintah. Dalam waktu dekat, vaksin Sinopharm dari China akan digunakan dalam skema vaksin gotong-royong. Yuk, kenali lebih dekat kedua vaksin tersebut!
Selengkapnya, bisa Anda baca di bawah ini dengan mengklik tautan yang ada.
1. Dokter Zaidul Akbar Sarankan Konsumsi Pahitan untuk Diabetes, Apa Itu?
Baca Juga: Badan Mati Rasa Usai Terima Vaksin AstraZeneca, Warga Batam Masih Diminta Bayar
Diabetes adalah kondisi naiknya kadar gula darah (glukosa) melebihi ambang batas, diakibatkan karena tubuh yang tidak bisa menyerapnya untuk dijadikan sumber energi. Dan untuk mengontrol diabetes, Dokter Zaidul Akbar menyarankan untuk pasien segera berkonsultasi dengan dokter atau herbalis yang mengerti akan keholistikan tubuh. Ini karena diabetes menandakan kondisi tubuh sedang tidak seimbang.
"Tubuh kita itu holistik, satu kesatuan dengan yang lain tersambung dan terhubung," ujarnya dalam kanal YouTube Zaidul Akbar Official, Senin (21/6/2021).
2. Mengenal Lebih Dekat Vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Sinopharm
Program vaksinasi di Indonesia sudah berjalan sekitar 5 bulan dan telah mencakup 22% dari target populasi yang divaksin, yaitu sebesar 181,5 juta orang. Hingga saat ini, vaksin yang telah digunakan adalah Sinovac dari PT BioFarma dan AstraZeneca untuk program vaksinasi dari Pemerintah. Dalam waktu dekat, vaksin Sinopharm dari China akan digunakan dalam skema vaksin gotong-royong.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Sinopharm
Mengutip siaran pers yang diterima Suara.com, Prof. Zullies Ikawati, PhD. Apt. dari Fakultas Farmasi UGM membahas informasi terkait dengan vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Sinopharm yang saat ini banyak digunakan.
3. Jaga Vagina agar Tak Bau, Yuk Konsumsi 5 Asupan Berikut
Bau vagina memang pada umumnya tak ada yang berbau wangi seperti semerbak bunga. Hanya saja, bau vagina yang terlalu menyengat dan tak sedap bisa membuat Anda tak nyaman.
Melansir dari Healtshots, beberapa makan bisa mencegah bau vagina yang tak sedap. Makanan-makanan tersebut juga bisa meningkatkan kesehatan vagina Anda, antara lain:
4. Karantina di Rumah, Coba Hindari Asupan Berikut saat Terinfeksi Covid-19
Pola makan yang sehat dan seimbang adalah salah satu kunci untuk tetap sehat. Meskipun masih belum ada penelitian yang dilakukan untuk menentukan pola makan terbaik untuk melindungi dari virus corona, namuan ada makanan tertentu yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh di mana bisa memengaruhi infeksi virus corona.
Beberapa makanan meningkatkan kekebalan tubuh, namun beberapa makanan lain malah sebaliknya.
5. Pandangan Berkabut, Apakah Termasuk Gejala Katarak?
Seseorang yang mengalami katarak kerap kali tak menyadarinya. Sebab gejala yang muncul biasanya terjadi sedikit demi sedikit selama beberapa bulan.
Dokter spesialis mata dr. Andrew M Knoch, Sp. M(K)., menjelaskan bahwa tanda awal katarak terjadi dengan kekeruhan pada lensa mata.