China Paling Atas, Ini Daftar Lengkap 10 Negara dengan Jumlah Total Vaksinasi Terbesar

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 21 Juni 2021 | 17:54 WIB
China Paling Atas, Ini Daftar Lengkap 10 Negara dengan Jumlah Total Vaksinasi Terbesar
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cakupan vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia terus bertambah, dengan sejumlah negara bahkan mencapai 50 persen dari total penduduk.

Dilansir ANTARA, laman Our World in Data mengungkap jumlah total vaksinasi terbaru dengan lebih dari 2,62 miliar dosis vaksin COVID-19 disuntikkan kepada penduduk dunia perhari Minggu (29/6/2021).

China menjadi negara terbanyak dengan lebih dari 1 miliar dosis vaksin Covid-19 disuntikan ke penduduknya

Peringkat kedua ditempati oleh Amerika Serikat dengan 317,17 juta dosis, lalu India dengan 276,69 juta dosis, dan Brasil dengan 276,69 juta.

Berikut daftar lengkap 10 besar negara dengan jumlah total vaksinasi terbanyak:

  1. China (1 miliar)
  2. Amerika Serikat (317,17 juta)
  3. India (276,69 juta)
  4. Brasil (276,69 juta)
  5. Inggris Raya (73,76 juta)
  6. Jerman (65,74 juta)
  7. Prancis (47,71 juta)
  8. Italia (45,57 juta)
  9. Turki (41,34 juta)
  10. Meksiko (39,62 juta)

Negara dengan persentase vaksinasi tertinggi berdasarkan populasi yakni Uni Emirat Arab, dengan 144,89 dosis per 100 orang.

Bagaimana dengan Indonesia? Saat ini, Indonesia berada di posisi 12 dengan 35,09 juta dosis vaksin Covid-19 sudah disuntikkan.

Indonesia masih ada di bawah Spanyol (35,41 juta), namun lebih tinggi daripada Rusia (34,77 juta) dan Kanada (31,84 juta)

Mayoritas vaksin COVID-19 diberikan dalam dua dosis, sehingga jumlah dosis yang telah disuntikkan tidak sama dengan jumlah individu penerima dosis lengkap.

Baca Juga: Keren! Sudah 1 Miliar Penduduk China Disuntik Vaksin COVID-19

Sejak Desember 2019, pandemi telah menyebabkan lebih dari 3,86 juta orang di 192 negara dan kawasan meninggal, dengan 178,27 juta lebih kasus dilaporkan di seluruh dunia, menurut Universitas Johns Hopkins yang berbasis di AS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI