Suara.com - Katarak identik dialami oleh warga lanjut usia (lansia) akibat semakin menurunnya kualitas kondisi mata dan bertambahnya usia.
Dokter mata dr Andrew M Knoch menjelaskan, katarak terjadi karena adanya kekeruhan pada bagian lensa mata. Lensa mata, kata dr Andrew, memiliki fungsi meneruskan cahaya yang masuk dari luar.
"Lensa mata juga membantu memfokuskan cahaya supaya jatuh ke dalam mata. Untuk menjalankan fungsinya dengan baik, mata harus jernih," jelas dr Andrew dalam siaran langsung Radio Kesehatan, Senin (21/6/2021).
Menurut dr Andrew, kasus katarak paling banyak dialami oleh lansia terutama saat memasuki usia 50 tahunan, itu terjadi karena penuaan tidak bisa dicegah. Sementara penyebab katarak lain, masih bisa dilakukan pencegahan.
Baca Juga: Hari Lanjut Usia Nasional: Sejarah, Tujuan, Tema Tahun Ini
"Pada usia lanjut di atas 40 sampai 50 tahun metabolisme atau proses lensa untuk bertahan hidup, sehingga mendapatkan oksigen, nutrisi, biasanya mulai ada gangguan. Fungsi lensa yang harusnya bisa tetap jernih menjadi menurun sedikit demi sedikit," jelasnya.
Selain karena usia, katarak bisa disebabkan karena penyakit sistemik seperti diabetes melitus, trauma atau mata terbentur, penggunaan obat-obatan tertentu serta karena penyakit di dalam mata.
Dari faktor-faktor penyebab katarak tersebut, praktis katarak tak hanya berisiko dialami lansia tetapi dari segaja usia. Hanya saja pada orang yang memiliki riwayat katarak, maka risiko terkena katarak saat lansia jadi lebih tinggi.
"Artinya empat penyebab katarak itu bisa terjadi pada seluruh usia, tidak melulu katarak terjadi pada usia yang tua," ujarnya.
Baca Juga: Tips Jaga Kesehatan dan Kebugaran Tubuh Saat Lansia