Kasus Melonjak, Pasien Covid-19 Datang ke RS dalam Kondisi Berat

Minggu, 20 Juni 2021 | 17:40 WIB
Kasus Melonjak, Pasien Covid-19 Datang ke RS dalam Kondisi Berat
Suasana di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta. [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kejadian lonjakan kasus Covid-19 saat ini membuat tenaga kesehatan mulai melihat adanya pergeseran kondisi pasien yang datang ke rumah sakit.

Dokter spesialis paru dr. Eva Sri Diana mengatakan, dulu pasien yang datang ke rumah sakit baru memiliki gejala dan masih dicurigai Covid-19.

Akan tetapi saat ini, kebanyakan pasien sudah datang dengan hasil tes positif Covid-19 dan memiliki gejala berat.

"Biasanya yang memang sudah isolasi mandiri di rumah. Setelah merasa tidak sanggup di rumah selalu datang ke rumah sakit. Itu sering didapati di IGD Rumah Sakit," ucapnya.

Baca Juga: Pemkot Depok Kembali Perpanjang PPKM, Semua Kegiatan Diperketat!

Dokter yang praktik di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo itu menambahkan, saat ini rumah sakit harus bertempur dengan kedatangan pasien yang datang ke IGD. 

"Ini belum ada gelombang kedua, ini masih gelombang pertama. Kita masih terus bertempur dengan pasien-pasien covid di IGD. Memang sempat berkurang pada Februari, lalu 1 bulan ini meningkat sangat cepat," cerita dokter Eva saat webinar Lapor Covid, Minggu (20/6/2021).

Ia juga melanjutkan bagaimana dulu pasien Covid-19 jarang ditemukan pada ibu hamil. Tetapi dalam beberapa minggu terakhir, banyak pasien Covid-19 hamil dalam keadaan buruk.

"Sekarang bahkan banyak yang langsung berlanjut dalam kematian. Itu yang kita mulai temui saat ini," katanya.

Pasien yang merasa di-covid-kan oleh rumah sakit juga masih bisa ditemukan, lanjut dokter Eva. Menurut Eva, kondisi itu membuktikan bahwa masih ada masyarakat yang percaya dengan hoaks terkait Covid-19. 

Baca Juga: Siap Pegang Mayat dan Orang Positif Covid-19, Pria Siap Mati Demi Buktikan Covid-19 Ada

Ia juga menyarankan agar pemerintah menambah lagi promosi terkait vaksinasi maupun informasi terkait Covid-19.  "Edukasi rakyat, sehingga rakyat menjadi paham bahwa Covid-19 ini betul-betul nyata," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI