Perbanyak Konsumsi Makanan Berbasis Nabati, Bisa Cegah Gagal Jantung

Minggu, 20 Juni 2021 | 13:05 WIB
Perbanyak Konsumsi Makanan Berbasis Nabati, Bisa Cegah Gagal Jantung
Ilustrasi perempuan dengan diet atau pola makan sehat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi baru menunjukkan bahwa pola makan tinggi makanan nabati bisa bantu pencegahan gagal jantung. Hal ini dinyatakan dalam penelitian yang disusun oleh para peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Boston.

Melansir dari Medical Xpress, penelitian tersebut menemukan bahwa makan lebih banyak makanan nabati seperti berry dan sayuran berdaun hijau dapat memperlambat gagal jantung. Namun, pola makan ini juga harus dibarengi dengan membatasi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan produk hewani.

Temuan ini telah diterbitkan pada British Journal of Nutrition. Gagal jantung (HF) memberi efek merugikan pada beberapa sistem organ dan dikaitkan dengan risiko penurunan kognitif serta demensia yang lebih tinggi.

Ilustrasi Pola Makan. (Shutterstock)
Ilustrasi Pola Makan. (Shutterstock)

Penerapan diet, seperti diet Mediterania (MIND) dan Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) yang ditandai dengan asupan tinggi makanan nabati adalah salah satu rekomendasi gaya hidup untuk pencegahan gagal jantung.

Baca Juga: Pola Makan Rendah Lemak vs Tinggi Nabati, Mana yang Lebih Baik untuk Jantung?

Para peneliti menemukan diet MIND  yang menekankan konsumsi buah berry dan sayuran berdaun hijau sambil membatasi asupan makanan tinggi lemak jenuh dan produk hewani, secara positif menguntungkan fungsi ventrikel kiri jantung yang bertanggung jawab untuk memompa darah beroksigen ke seluruh tubuh.

"Temuan kami menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap diet MIND untuk kesehatan kardiovaskular yang lebih baik dan lebih lanjut mengurangi beban penyakit kardiovaskular di masyarakat," jelas penulis penelitian, Vanessa Xanthakis, PhD, Asisten Profesor Kedokteran dan Biostatistik di BUSM dan Investigator untuk Studi Jantung Framingham.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI