Gara-Gara Tantangan TikTok "Dry Scooping", Wanita Ini Alami Serangan Jantung

Jum'at, 18 Juni 2021 | 20:13 WIB
Gara-Gara Tantangan TikTok "Dry Scooping", Wanita Ini Alami Serangan Jantung
Serangan Jantung (Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini, TikTok menjadi salah satu media sosial yang cukup populer. Banyak pengguna memanfaat TikTok sebagai wadah kreatifitas, tetapi juga menguji nyali diri sendiri dengan permainan tantangan yang menjadi trend.

Ada banyak permainan tantangan yang dibuat oleh para pengguna TikTok, mulai dari mencoba menghentikan napas sesaat, mengonsumsi es krim dengan minyak cabai McDonald's dan lainnya.

Baru-baru ini, ada tantangan baru yang menjadi trend yakni tindak lidah magnet. Tantangan tindak lidah magnet yang menjadi trend di TikTok ini pun telah merenggut nyawa bocah laki-laki usia 11 tahun yang sakit parah setelah tak sengaja menelan magnet tersebut.

Ada pula trend lainnya yang diklaim berbahaya, setelah seorang penggunaan TikTok yang mencoba melakukan tantangan "dry scooping" menderita serangan jantung dan harus menjalani rawat inap di rumah sakit.

Baca Juga: Duh! Virus Corona Covid-19 Bisa Infeksi Testis

Briatney Portillo, dari Florida di AS, telah memperingatkan orang-orang untuk belajar dari kesalahannya. Ia meminta semua orang untuk tidak sembarangan mencoba tantangan "dry scooping" yang menjadi trend di TikTok.

ILUSTRASI Tiktok.
ILUSTRASI Tiktok.

"Saya adalah tipe orang yang penasaran ingin mencoba apapun, seperti tantangan TikTok itu. Tapi, saya meminta kalian untuk tidak mengulangi kesalahan saya," kata Briatney Portillo dikutip dari Mirror UK.

Perlu diketahui bahwa tantangan "dry scooping" ini dilakukan dengan cara makan satu sedok bubuk protein kering sebelum olahraga. Jenis bubuk ini seringkali mengandung bahan peningkat kinerja, seperti kafein, asam amino, creatine, vitamin B dan beta-alanine.

Bubuk protein ini harusnya dikonsumsi dengan cara dilarutkan ke dalam air, karena bahan-bahannya bisa berbahaya bila dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Sedangkan, Briatney sendiri mengaku tidak terbiasa mengonsumsi bergitu banyak kafein sehingga ia pun mengalami serangan jantung setelahnya.

Baca Juga: Beda dengan Orang Dewasa, Ini 5 Gejala Virus Corona pada Anak-Anak

"Jadi, pikirkan ulang untuk melakukan tantangan ini, terutama bila Anda tak terbiasa mengonsumsi kafein secara teratur. Anda mungkin akan bernasib sama seperti saya di rumah sakit," jelasnya.

Briatney juga menceritakan gejala yang dialaminya setelah melakukan tantangan "dry scooping" berupa dada yang terasa berat, mual dan kelelahan. Tapi, ia sempat mengabaikan semua gejala itu dan tetap lanjut olahraga.

Sampai akhirnya, nyeri dadanya semakin memburuk ketika dia sedang bekerja dan lengan kirinya pun mulai mengalami mati rasa. Saat itulah, Briatney baru menyadari ada masalah dalam dirinya. Ia juga tidak bisa menyangka hal buruk akan terjadi padanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI