Suara.com - Aktor Wan Abud meninggal dunia dalam keadaan positif Covid-19 di usia 62. Berdasarkan penuturan sang istri, ia tidak memiliki penyakit komplikasi.
"Nggak ada ya (penyakit bawaan). Semua dicek bagus, (mulai dari) jantung, gula darah, fungsi hati dan ginjal bagus," jelas Mimin, istri dari aktor bernama asli Fuad Alkhar ini.
Menurut pakar geriatri dari Harvard Medical School, Sharo Inouye, mengatakan bahwa meski tak memiliki penyakit komplikasi, bertambahnya usia pasti berdampak pada tubuh.
Perubahan pada kemampuan organ tubuh berfungsi, penurunan kinerja paru-paru misalnya, bisa meningkatkan risiko lansia meninggal karena Covid-19.
Baca Juga: Wan Abud Meninggal di RS karena Covid-19, Begini Kronologisnya
"Setiap sistem organ tubuh pasti berubah seiring bertambahnya usia. Kapasitas paru-paru menurun, ginjal tak lagi berfungsi baik, inilah yang membuat lansia meninggal karena Covid-19, karena ketahanan organnya berbeda dengan orang muda," tutur Inouye, dikutip dari laman resmi American Association of Retired Persons (AARP).
Apalagi dengan adanya varian baru virus Corona saat ini, yang membuat penyakit lebih mudah menular. Risiko populasi lansia terinfeksi semakin besar, terutama pada lansia yang tinggal di panti jompo.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam panduan penanganan Covid-19 untuk lansia menyebut, lansia merupakan populasi paling rentan meninggal karena Covid-19.
Salah satu sebabnya adalah sistem imun yang melemah, yang terjadi akibat penyakit bawaan maupun masalah kesehatan lainnya.
Data dari CDC Amerika Serikat menunjukkan, 78 persen pasien Covid-19 yang meninggal berusia 60 tahun ke atas.
Baca Juga: Wan Abud Meninggal Dunia, Ketua RW: Almarhum Baru Jadi Warga Sini 2 Bulan
Sementara itu di Indonesia, Satgas Covid-19 menyebut jumlah kematian lansia telah mencapai 49,4 persen dari total kematian akibat Covid-19 atau menjadi angka tertinggi dari kelompok usia lainnya.