Suara.com - Seiring dengan kasus Covid-19 yang kembali meningkat, masyarakat cenderung memiliki kekhawatiran untuk memgunjungi sejumlah fasilitas kesehatan. Hal ini pada akhirnya mengakibatkan penurunan signifikan pada jumlah pasien rawat jalan.
Memahami kebutuhan akan kondisi tersebut, Indosat Ooredoo menghadirkan layanan inovasi iDok, sebuah platform dengan teknologi yang dapat memudahkan pasien melakukan konsultasi dengan dokter secara online hingga melakukan pemesanan dan pengiriman obat sampai ke rumah pasien.
"Untuk menghadapi dampak besar perubahan akibat pandemi, seluruh sektor industri perlu beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi digital yang tepat. Untuk itu kami menghadirkan inovasi iDok sehingga dapat bermanfaat bagi pelaku bisnis untuk mengurangi biaya operasional," kata Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Bayu Hanantasena.
Layanan iDok, lanjut dia dihadirkan sebagai one stop healthcare application platform bagi industri layanan kesehatan yang memiliki teknologi untuk membantu digitalisasi operasional rumah sakit, mengurangi resiko masyarakat terpapar penyakit atau virus, memfasilitasi kebutuhan konsultasi pasien-dokter, serta efisiensi biaya operasional.
Baca Juga: Indonesia Darurat Covid-19, Dokter Mulai Dilema Beri Oksigen ke Pasien
Dari sisi pengguna iDok, nantinya masyarakar dapat merasakan fitur utama yaitu konsultasi langsung atau telemedicine dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi iDok.
Resep pengobatan juga dapat dipesan lalu diantar langsung ke tempat pasien, serta pengurusan administrasi tanpa perlu antri.
Selain itu, Bayu juga mengungkap, Indosat Ooredoo juga melihat peluang lain dengan digalakkannya program vaksinasi saat ini. Di mana, diperlukan sistem Cold Chain yang dapat memastikan kualitas produk terjaga selama proses pengiriman dan penyimpanan.
"Kebutuhan distribusi logistik terutama komoditas yang sensitif terhadap lingkungan dari produsen sampai ke konsumen di masa pandemi juga menjadi penentu keberhasilan perusahaan dalam manjalankan bisnisnya, sehingga diperlukan pemantauan terhadap kondisi asetnya secara real time," jelas dia.
Hal ini membuat pihaknya juga menghadirkan Smart Asset, sebuah solusi IoT (Internet of Things) untuk manajemen dan monitoring aset dalam meningkatkan produktivitas dengan menyediakan laporan analisis yang dapat mendukung keberlangsungan perusahaan.
Baca Juga: Pasien Gangguan Cemas Boleh Minum Obat Sebelum Vaksinasi? Ini Kata Dokter Jiwa
Smart Asset akan memastikan proses Cold Chain dari perusahaan dapat dimonitor dengan baik. Sehingga diharapkan dapat mendukung pelaku industri dalam memenuhi kebutuhan pasar dengan mengurangi kesalahan akibat human error, serta efisiensi sumber daya manusia dan waktu.