Waspada, Ini Tanda Menstruasi Tak Teratur Bisa Jadi akibat Kanker!

Kamis, 17 Juni 2021 | 20:00 WIB
Waspada, Ini Tanda Menstruasi Tak Teratur Bisa Jadi akibat Kanker!
Ilustrasi menstruasi, tampon, pembalut (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa wanita mungkin ada yang mengalami pendarahan vagina atau menstruasi tidak teratur. Sayangnya, banyak wanita tidak memahami gejala serius yang bisa menjadi perhatian.

Penelitian baru dari Always, Always Discreet, Tesco, dan Eve Appeal, mengatakan sebagian besar wanita tidak mengalami gejala khusus yang bisa membuat mereka tidak berpikir kondisi ini bisa menjadi tanda kanker.

Pada kampanye Know Your Normal, tim melihat data YouGov dari 2.018 orang dewasa. Mereka menemukan bahwa kurang dari setengah atau 45 persen wanita yang disurvei sadar bahwa menstruasi berat bisa menjadi tanda kanker ginekologi.

Lalu, hanya 58 persen wanita yang paham bahwa pendarahan vagina setelah berhubungan seks bisa menjadi gejala kanker.

Baca Juga: Bikin Kasus Covid-19 Indonesia Membludak, Ini 5 Fakta Virus Corona Varian Delta

Secara keseluruhan, hanya 31 persen wanita yang menyadari semua jenis pendarahan vagina bisa menjadi gejala kanker ginekologi. Menurut The Eve Appeal, angka ini tergolong sangat rendah.

Ilustrasi menstruasi. (Shutterstock)
Ilustrasi menstruasi. (Shutterstock)

"Padahal diagnosis dini adalah kunci utama mengatasi kanker. Jadi, memeriksa pendarahan abnormal lebih awal akan memberikan hasil yang jauh lebih baik. Meskipun pendarahan yang dialami tidak menunjukkan tanda kanker, tetapi baiknya ditangani lebih lanjut," kata Athena Lamnisos, CEO The Eve Appeal dikutip dari Metro UK.

Ada empat jenis utama pendarahan abnormal yang harus Anda waspadai, yakni menopause, menstruasi di antara periode, mengalami menstruasi yang berat dan pendarahan setelah berhubungan seks.

Intinya, jika Anda melihat darah di luar periode menstruasi Anda yang biasa, jangan abaikan saja. Jika Anda mengalami salah satu dari tanda-tanda ini, penting bagi Anda untuk berbicara dengan dokter umum atau ginekolog Anda.

Sebuah survei tahun 2020 mengungkapkan bahwa 80 persen wanita tidak akan mengunjungi dokter bila mengalami pendarahan vagina tak terduga. Meskipun kondisi ini termasuk gejala kanker rahim, kanker serviks dan kanker vagina. Karena itu, penting untuk konsultasi dokter.

Baca Juga: Kasus Virus Corona Mulai Menurun, Negara Ini Longgarkan Aturan Wajib Masker

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI