Suara.com - Usai melakukan vaksinasi Covid-19, banyak orang kerap mengeluhkan tangan pegal, selain efek samping lainnya. Rasa pegal ini tentu menganggu aktivitas sehari-hari.
Oleh sebab itu, saat menyuntikan vaksin, umumnya vaksinator akan bertanya tangan mana yang lebih aktif digunakan. Sehingga mereka akan menyuntikkan vaksin Covid-19 pada tangan yang tidak terlalu aktif.
Namun, pertanyaannya kemudian, berapa lama rasa pegal usai vaksin Covid-19 bisa hilang?
Dilansir dari Express UK, kondisi ini tidak mengancam jiwa atau melumpuhkan dan cenderung tidak berlangsung lama. Orang biasanya merasakan rasa sakitnya berkurang dan surut dalam satu atau dua hari.
Baca Juga: Picu Kerumunan Hebat, Dinkes Batam Hentikan Vaksinasi Massal Walk In
Namun, mereka dapat membantu prosesnya lebih dengan beberapa metode.Menjaga lengan tetap bergerak sepanjang hari akan membantu meredakan peradangan.
Selain itu, menjaga kompres dingin di daerah yang terkena akan membantu melakukan hal yang sama. Obat nyeri seperti ibuprofen juga membantu menutupi sebagian rasa sakit.
Tetapi orang hanya boleh minum pil setelah mereka menerima vaksin, bukan sebelumnya. Beberapa mungkin menemukan rasa sakit mereka tidak hilang atau semakin memburuk.
Jika memburuk dalam waktu 24 jam setelah suntikan, mereka harus mencari perhatian medis. Nyeri parah dapat mengindikasikan cedera bahu seperti tendonitis atau robekan rotator cuff dan memerlukan pembedahan untuk memperbaikinya.
Lengan yang sakit dan ruam yang menyertainya juga dapat mengindikasikan kondisi lain.
Baca Juga: Agnez Mo Bikin Klinik Vaksin Covid-19 Gratis, Publik: Ini Baru Sultan
Peradangan di tempat infeksi mungkin menunjukkan "lengan Covid", suatu kondisi yang oleh dokter dijuluki "hipersensitivitas kulit tertunda".
Meskipun secara tradisional tidak berbahaya dan berumur pendek, orang mungkin menginginkan bantuan atau saran tambahan jika mereka melihatnya terwujud dalam waktu seminggu setelah injeksi.
Mereka juga ingin mengunjungi seorang profesional medis jika tidak hilang dalam beberapa hari.