Suara.com - Kembali meroketnya kasus Covid-19 di Indonesia membuat masyarakat juga harus meningkatkan protokol kesehatan. Salah satunya ialah dengan menggunakan masker untuk mencegah penularan.
Sejumlah peneliti menyarankan untuk menggunakan masker berbagai lapis untuk menghindari penularan Covid-19 varian baru. Tapi, vaksinolog dan dokter spesialis penyakit dalam dr Dirga Sakti rambe tidak menyarankan pakai tiga lapis.
Ia tidak menyarankan jika hanya menggunakan masker kain, tanpa dilapisi masker bedah agar lebih terlindungi.
"Masker kain sudah tidak dianjurkan, lagipula masker bedah sudah banyak tersedia dan harganya terjangkau, gunakan hanya masker berkualitas," kata Dirga dikutip dari ANTARA.
Dalam situasi pandemi seperti saat ini, Dirga mengatakan, bahwa penggunaan masker sangat penting untuk mencegah penularan. Selain itu juga tetap menjalankan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Masker medis terbukti masih paling efektif jika digunakan dengan tepat.
"Saya menyarankan untuk mengganti masker maksimal 6 jam, atau ganti segera setelah masker sudah basah atau kotor," katanya.
Dirga kembali mengingatkan untuk tetap berhati-hati pula saat membuka masker di tempat umum. Pastikan hanya membuka masker untuk alasan penting seperti makan dan minum, juga praktikkan cara yang benar.
Lepas tali elastis dari telinga, jauhkan masker dari pakaian dan wajah untuk menghindari permukaan masker yang bisa saja terkontaminasi. Buang di tempat sampah, kemudian bersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol.
Baca Juga: Pasien Covid Capai 1.213, Pemkab Bekasi Tambah 250 Kamar Hotel, Ini Lokasi-lokasinya
Pemerintah Indonesia terus menggencarkan percepatan program vaksinasi nasional sebagai upaya melindungi masyarakat. Pemerintah menargetkan pemberian vaksinasi kepada 181,5 juta penduduk atau 70 persen dari total populasi untuk mencapai kekebalan komunal. Meski demikian, dalam menangani pandemi COVID-19, masyarakat tidak boleh hanya mengandalkan satu proteksi kesehatan saja, perlindungan dari luar dengan penerapan protokol kesehatan pun penting untuk terus digalakkan.