CureVac, Vaksin Covid-19 yang Gagal karena Efektivitasnya 47 Persen!

Kamis, 17 Juni 2021 | 15:07 WIB
CureVac, Vaksin Covid-19 yang Gagal karena Efektivitasnya 47 Persen!
Ilustrasi vaksin COVID-19 (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidak semua vaksin disetujui penggunaannya, contohnya adalah CureVac yang termasuk gagal. Vaksin Covid-19 buatan perusahaan Jerman ini memberikan hasil awal yang mengecewakan dari uji klinis vaksin Covid-19.

Sebelumnya, uji klinis vaksin CureVac melibatkan 40 ribu sukarelawan di Amerika Latin dan Eropa, yang menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 mRNA ini memiliki tingkat kemanjuran hanya 47 persen.

Sejauh ini, vaksin CureVac inilah menjadi vaksin Covid-19 dengan tingkat kemanjuran paling rendah dibandingkan sejumlah vaksin Covid-19 lainnya.

Tapi, uji coba vaksin CureVac tetap berlanjut ketika para peneliti memantau kasus baru virus corona Covid-19 pada sukarelawan. Hasil analisis akhir dari uji coba vaksin CureVac ini pun diharapkan bisa tersedia dalam 2 hingga 3 minggu.

Baca Juga: Direktur AIIMS: Perilaku Manusia Berdampak Besar pada Sebaran Virus Corona

"Kami akan melakukan uji coba dengan kecemasan penuh untuk hasil akhir. Karena, kami masih berencana untuk mengajukan persetujuan," kata Franz-Werner Haas, kepala eksekutif CureVac dikutip dari New York Times.

Ilustrasi vaksin (Pixabay/qimono)
Ilustrasi vaksin (Pixabay/qimono)

Perusahaan berencana untuk mengajukan otorisasi pada awalnya ke European Medicines Agency. Karena tahun lalu, Uni Eropa sepakat untuk membeli 405 juta dosis vaksin CureVac jika EMA mengizinkan.

Namun, para ahli mengatakan CureVac akan kesulitan mencapai tingkat efektivitas vaksin Covid-19 yang ditetapkan oleh WHO. Natalie Dean, ahli biostatistik di University of Florida, mengatakan bahwa tingkat kemanjuran vaksin CureVac mungkin akan sedikit mengalami peningkatan pada akhir uji coba.

"Tapi, sebagian besar data sudah tersedia sekarang, sehingga kecil kemungkinannya vaksin ini menjadi sangat protektif atau berubah dramatis," jelasnya.

Apalagi, tingkat kemanjuran vaksin CureVac ini sangat jauh di bawah vaksin Covid-19 mRNA lainnya, seperti vaksin Pfizer dan vaksin Moderna. Jadi, Jacob Kirkegaard, ahli pasokan vaksin di Peterson Institute for International Economics mengatakan kenyataan ini akan menghancurkan perusahaan vaksin CureVac.

Baca Juga: 5 Pasien Positif Virus Corona di Batam Meninggal Dunia Dalam Sehari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI