Suara.com - Infeksi jamur yang berpotensi mengancam jiwa telah terdeteksi pada beberapa pasien Covid-19 di Oman. Dalam hal ini, dokter telah melaporkan tiga pasien virus corona di Oman yang telah terinfeksi mucormycosis (jamur hitam).
Mucormycosis adalah suatu kondisi yang umumnya dikenal sebagai jamur hitam. Kondisi ini disebabkan oleh sekelompok jamur yang disebut "mucormycetes". Jamur ini ada di udara dan menyebabkan komplikasi pada mereka dengan penyakit akut seperti Covid-19 berat atau pada orang dengan kekebalan yang lemah.
Menurut dokter, sekali terhirup infeksi pada pasien tersebut bisa menyebar ke rongga sinus, paru-paru, dan rongga dada.
Melansir dari Independent, Beberapa tanda dan gejala infeksi jamur adalah rasa sakit yang terus-menerus dan sakit kepala yang disebabkan ketika jamur menginfeksi rongga sinus dan saraf.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya ke Warga: Jakarta sedang Tidak Baik-baik Saja
Di Oman, ini adalah kasus mucormycosis pertama yang diketahui di Semenanjung Arab, setelah sebelumnya dilaporkan di India di mana telah merenggut ratusan nyawa dan menginfeksi ribuan pasien Covid-19.
Jamur ini diyakini lebih berbahaya bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, termasuk pasien diabetes dan mereka yang menggunakan steroid untuk jangka waktu yang lama.
Jika tidak dideteksi secara dini, penyakit itu bisa menyebar ke hidung, mata, tulang rahang bahkan otak dan memerlukan amputasi pada bagian tubuh yang terkena.
Meskipun kondisinya relatif jarang, infeksi tersebut telah mengkhawatirkan otoritas Oman yang menghadapi lonjakan infeksi Covid-19 di negara itu.
Sejauh ini, hanya 8,5 persen dari sekitar 5 juta orang Oman yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19. Hingga saat ini, Oman telah mencatat lebih dari 236.440 kasus virus corona, 2.532 pasien meninggal.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta Kembali Melonjak, Satpol PP Aktifkan Lagi Operasi Masker