Suara.com - Serangan jantung umumnya terjadi secara mendadak. Orang yang mengalami serangan jantung, biasanya akan mengalami henti jantung dan pingsan.
Namun sebelum serangan jantung terjadi, akan ada sinyal yang diberikan tubuh saat jantung bekerja lebih berat dari biasanya.
"Misalnya pada saat berjalan dada sakit, coba duduk ternyata makin sakit. Kalau dipaksakan, itu (kita) tidak mendengarkan apa yang dikatakan tubuh," kata dokter keolahragaan dr. Michael Triangto dihubungi suara.com beberapa waktu lalu.
Ia melanjutkan, segala sesuatu yang dirasak tidak normal pada tubuh harus menjadi perhatian dan diperiksakan ke dokter. Dokter Michael juga mengingatkan agar memerhatikan sinyal dari tubuh dan jangan menunda periksakan diri ke dokter.
Baca Juga: Markis Kido Sempat Ngorok Saat Pingsan, Dokter: Itu Tanda Sumbatan Jalan Napas
Peristiwa serangan jantung saat berolahraga yang sempat ramai beberapa waktu terakhir, dikatakan dokter Michael perlu jadi pelajaran bagi masyarakat mengenai pentingnya mengetahui kondisi tubuh sebelum berolahraga dan tidak memaksakan intensitasnya.
"Celakanya masyarakat lihat kalau olahraga itu seperti atlet, harus capek, harus tersengal-sengal, berkeringat sampai lapar, sampai sakit badannya, itu yang harus kita luruskan. Jangan sampai pesan yang disampaikan masyarakat justru jangan olahraga karena bisa berbahaya," pungkasnya.