Studi: Olahraga Aerobik Punya Manfaat Tersendiri untuk Otak

Selasa, 15 Juni 2021 | 19:38 WIB
Studi: Olahraga Aerobik Punya Manfaat Tersendiri untuk Otak
Ilustrasi olahraga aerobik. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sampai saat ini, biomarker sistemik masih mengukur efek olahraga pada fungsi otak dan hubungannya dengan respons metabolik. Sebuah studi belakangan menunjukkan biomarker memori, myokine Cathepsin B (CTSB) meningkat pada orang dewasa yang lebih tua setelah 26 minggu melakukan latihan aerobik terstruktur.

Menyadur Healthshots, semakin banyak bukti menunjukkan bahwa aktivitas fisik dan olahraga dapat menunda atau mencegah timbulnya penyakit Alzheimer (AD).

Bagi orang tua, latihan aerobik meningkatkan volume materi abu-abu dan putih meningkatkan aliran darah dan meningkatkan fungsi memori.

Henriette van Praag, PhD, dari Schmidt College of Medicine and Brain Institute Florida Atlantic University dan Ozioma Okonkwo, PhD dari Pusat Penelitian Penyakit Alzheimer Wisconsin dan Departemen Kedokteran di University of Wisconsin-Madison menguji hipotesis bahwa tiga biomarker spesifik, yang terlibat dalam pembelajaran dan memori, akan meningkat pada orang dewasa yang lebih tua setelah pelatihan olahraga.

Baca Juga: Jual Rumah Mewah, Begini Potret Terkini Gugun Gondrong yang Makin Sehat

Peneliti memeriksa myokine Cathepsin B (CTSB), brain-derived neurotrophic factor (BDNF), dan klotho, serta metabolomik, yang semakin banyak digunakan untuk memahami jalur biokimia yang mungkin dipengaruhi oleh AD.

Lebih lanjut, peneliti melakukan analisis metabolomik dalam sampel darah dari 23 orang dewasa paruh baya tanpa gejala, dengan risiko keluarga dan genetik untuk AD (usia rata-rata 65 tahun, 50 persen perempuan) yang berpartisipasi dalam “Aerrobic Exercise And Cognitive Health (REACH) Pilot Belajar” (NCT02384993) di Universitas Wisconsin.

Ilustrasi kolase yoga dan aerobik. (Shutterstock)
Ilustrasi kolase yoga dan aerobik. (Shutterstock)

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Endocrinology, menunjukkan bahwa kadar CTSB plasma meningkat setelah pelatihan latihan aerobik terstruktur selama 26 minggu ini.

Pembelajaran verbal dan memori berkorelasi positif dengan perubahan CTSB tetapi tidak terkait dengan BDNF atau klotho.

Korelasi saat ini antara CTSB dan pembelajaran verbal dan memori menunjukkan bahwa CTSB mungkin berguna sebagai penanda untuk perubahan kognitif. Ini yang kemudian meningkatkan atau menunda kemungkinan terkena penyakit kognitif. 

Baca Juga: Cegah Tumor Otak, Yuk Perhatikan 3 Pola Hidup Penting Berikut Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI