Alami Serangan Jantung Saat Olahraga, Ini Beda Peristiwa Christian Eriksen dan Markis Kido

Selasa, 15 Juni 2021 | 18:10 WIB
Alami Serangan Jantung Saat Olahraga, Ini Beda Peristiwa Christian Eriksen dan Markis Kido
Markis Kido dan Christian Eriksen. (Kolasi: ANTARA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Christian Eriksen dan Markis Kido sama-sama alami serangan jantung saat sedang berolahraga.

Pesepakbola Denmark Christian Eriksen selamat setelah sempat alami henti jantung srlama lima menit. Sayangnya, hal serupa tidak terjadi pada legenda bulutangkis Indonesia Markis Kido.

Peraih medali emas Olimpiade Beijing itu dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit. 

Dokter spesialis keolahragaan dr. Andi Kurniawan, Sp.OK., mengatakan, tindakan pertolongan pertama sangat menentukan peluang seseorang bisa tertolong ketika alami serangan jantung saat berolahraga. 

Baca Juga: Cerita Bona Septano Tak Sempat Berjumpa Markis Kido untuk Terakhir Kalinya

"Eriksen kalau tidak dilakukan resusitasi bisa saja tidak terselamatkan," kata dokter Andi saat dihubungi suara.com, Selasa (15/6/2021). 

Resusitasi jantung paru-paru atau CPR merupakan tindakan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas karena sebab-sebab tertentu. CPR bertujuan untuk membuka kembali jalan napas yang menyempit atau tertutup sama sekali dengan melakukan beberapa teknik pemijatan atau penekanan pada dada.

Dokter Andi menyampaikan bahwa pertolongan pertama pada seseorang yang alami henti jantung sangat penting. Bahkan setiap detiknya sangat berharga untuk menyelamatkan nyawa korban.

Apa yang terjadi pada Eriksen dan dilakukan rekan-rekannya di lapangan dalam pertandingan EURO 2020 dinilai telah tepat dalam berikan pertolongan pertama. Tetapi apa yang terjadi pada Markis Kido tidak diketahui publik seperti apa pertolongan pertama yang didapatnya.

"Pertolongan pertama yang diberikan kepada atlet atau seseorang yang alami henti jantung sangat penting dan dia harus terampil dalam bantuan hidup dasar," ucap dokter Andi.

Baca Juga: Suasana Haru Iringi Pemakaman Legenda Bulutangkis Markis Kido

"Contoh saat video Eriksen ada yang membuka jalan napas. Saat seseorang henti jantung itu mungkin lidah melipat ke dalam sehingga menutup jalan napas. Atau gigi akan terkatup hingga jalan napas tertutup. Itu harus dibukakan dulu," imbuhnya.Setelah jalan napas terbuka, pertolongan selanjutnya dilanjutkan dengan pijat jantung atau resusitasi.

"Resusitasi itu penting sekali. Itu harus dilakukan pada detik awal. Dan golden periotnya pada 3-10 menit pertama," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI