Virus Corona Varian Delta Menyebar Lebih Cepat: 1 Pasien Bisa Infeksi 5 Orang Sekaligus!

Selasa, 15 Juni 2021 | 14:03 WIB
Virus Corona Varian Delta Menyebar Lebih Cepat: 1 Pasien Bisa Infeksi 5 Orang Sekaligus!
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia mengalami peningkatan jumlah pasien Covid-19 lagi.

Di Kudus, Jawa Tengah, rumah sakit penuh dan tak sanggup lagi menampung pasien Covid-19 yang terus bertambah. Di Jakarta, Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet juga mulai sibuk setelah melandai beberapa saat.

Terduga utamanya adalah virus corona varian Delta -- yang kini kembali bermutasi dan menghasilkan varian Delta Plus, yang pertama kali ditemukan di India.

Menurut Pakar Biomolekular dari Universitas Yarsi, Ahmad Rusjdan Utomo varian Delta mampu menularkan virus ke lima orang sekaligus. Berbeda dari varian original atau varian yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China.

"Varian original dari Wuhan, itu dari satu orang dia mungkin bisa menginfeksi sekitar satu sampai tiga orang. Sedangkan varian baru ini dia bisa sampai lima orang. Jadi dari satu orang yang positif dia bisa infeksi sekitar lima orang," terang Rusjdan dalam Podcast: Kata Pak Ahmad' dikutip Suara.com, Selasa (15/6/2021).

Meski hingga saat ini belum ada bukti varian Delta menyebabkan tingginya angka kesakitan atau keparahan usai tertular virus, namun kemampuan menular yang sangat cepat membuat varian virus ini cukup berbahaya.

"Cara virus untuk mengikat protein pada manusia itu bisa menjadi lebih lengket atau lebih lekat, karena dia bisa lebih lekat, tentu dia bisa lebih efektif dalam menginfeksi manusia. Ini salah satu dampak secara biokimia dari mutasi (varian Delta) tersebut," terang Rusjdan.

Pakar sekaligus ilmuwan yang kerap meneliti sel kanker itu mengatakan varian Delta sangat mampu membuat angka keterisian tempat tidur di rumah sakit melonjak. Ini terjadi karena jumlah infeksi ikut meningkat.

"Jadi kalau varian dulu akan bisa membuat 1000 orang terinfeksi, sekarang (varian Delta) bisa 5000 orang terinfeksi. Bayangkan sama-sama dua persen, tapi dua persen dari 1.000 dan dua persen dari 5.000 tentu angkanya akan lebih banyak dua persen dari 5.000, itu yang meninggal dunia," jelasnya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Masih Bertambah, KONI Kabupaten Probolinggo Tunda Pekan Olahraga

Rusjdan mengatakan, anak muda yang tertular varian Delta bisa tidak bergejala, namun tetap menularkan kepada kelompok rentan seperti lansia dengan komorbid sakit jantung, hipertensi, diabetes, ginjal, dan sebagainya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI