Awal Gejala Sulit Diidentifikasi, Simak Tanda Umum Gangguan Bipolar

Selasa, 15 Juni 2021 | 12:33 WIB
Awal Gejala Sulit Diidentifikasi, Simak Tanda Umum Gangguan Bipolar
Ilustrasi bipolar (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masalah kesehatan mental sangat sulit untuk diidentifikasi, termasuk bipolar. Terkadang, tanda-tandanya tidak mudah dikenali, bahkan bisa saja tidak ada tanda-tandanya. 

Melansir dari Healthshost, orang dengan biolar biasanya memiliki suasana hati yang tidak menentu. Perubahan suasana hati yang tiba-tiba ini adalah salah satu tanda pertama yang terlihat pada orang yang menderitanya.

Menurut psikiater Dr Rahul Khemani, ada dua suasana hati yang terlibat, yakni episode manik (perasaan gembira dan euforia yang intens dan tidak realistis) dan episode depresi (perasaan sedih dan sedih).

“Gangguan depresi unipolar adalah suatu kondisi di mana seseorang mengalami episode depresi, sedangkan pada gangguan bipolar, seseorang mengalami episode manik dan depresi,” jelasnya.

Baca Juga: Selain Bikin Timbangan Naik, Makanan Tak Sehat Juga Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental

Sebagian besar dari kita tahu bahwa depresi datang dengan kehilangan minat pada hal-hal yang sebelumnya kita nikmati. Kondisi ini bisa dengan perubahan pola tidur, kebiasaan makan, perasaan putus asa dan tidak berdaya.

Aspek lainnya adalah episode manik. Orang tersebut mungkin merasa euforia atau penuh energi. Hal ini membuat orang tersebut sangat mudah tersinggung, kemungkinan melkuka kekerasan, menolak untuk mengikuti rencana hingga agresif. 

Ilustrasi bipolar (shutterstock)
Ilustrasi bipolar (shutterstock)


Seseorang dengan gangguan bipolar mengalami keduanya baik depresi terendah dan mania tertinggi. Beberapa orang yang telah melalui kondisi ini menggambarkan bahwa kehidupan mereka seperti roller coaster.

Penyebab pasti gangguan bipolar tidak diketahui, tetapi orang dengan gangguan bipolar mengalami perubahan dalam struktur otak mereka. Namun, signifikansi dari perubahan ini masih belum pasti. 

Orang bipola juga lebih sering terjadi pada orang yang memiliki kerabat tingkat pertama, seperti saudara kandung atau orang tua yang menderita kondisi ini. 

Baca Juga: Perhatikan Pola Tidur Anak, Sering Insomnia Sejak Kecil Picu Masalah Mental

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI