Suara.com - Sering buang gas alias kentut bisa jadi tanda masalah kesehatan menjadi berita kesehatan paling banyak dibaca kemarin, Senin 14 Juni 2021.
Ada juga gejala varia Delta Covid-19 yang bukan demam, serta seorang perawat yang tega menggunakan kartu ATM pasien yang baru saja meninggal.
Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, berikut ini.
1. Bukan Sekadar Buang Gas, Kentut Bisa Jadi Tanda Kondisi Kesehatan Berikut
Baca Juga: Berita Kesehatan Terpopuler: Efek Samping Baru Vaksin AstraZeneca Hingga Obat Ivermectin
Kentut memang melegakan karena membuang gas di perut Anda. Namun tak sekadar buang gas, kentut juga bisa menjadi tanda kondisi kesehatan tertentu.
Menurut Dr. Roy Patankar, Ahli Gastroenterologi & Direktur Rumah Sakit Multispesialis Zen, Mumbai, ada berbagai alasan mengapa kita kentut.
2. Pusing Hingga Sakit Tenggorokan, Waspadai Gejala Utama Covid-19 Varian Delta India
Baru-baru ini terungkap bahwa lonjakan kasus COvid-19 di Kudus disebabkan oleh varian baru B1617 asal India atau juga disebut delta. Awal mula penularan tersebut berasal dari Pekerja Migran Indonesia yang pulang ke Kudus melalui transportasi laut dari India.
Baca Juga: Efek Samping Trombositopenik Idiopatik Vaksin AstraZeneca dan 4 Berita Kesehatan Lainnya
"Sudah terkonfirmasi itu adalah varian baru yang masuknya dari PMI melalui pelabuhan laut, banyak yang datang dari India sehingga masuk dari sana varian baru itu, sudah kita teliti, hasilnya baru keluar sekitar dua hari yang lalu, bahwa memang yang di area Kudus adalah varian baru yang datang dari India," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin baru-baru ini.
3. Karyawan RS Curi Kartu ATM Pasien Covid-19 yang Meninggal Dunia, Dipakai Buat Beli Cemilan
Seorang asisten perawat kesehatan belum lama ini melakukan aksi tidak terpuji. Ia mencuri dan menggunakan kartu ATM milik pasien Covi-19 yang telah meninggal dunia untuk membeli makanan ringan dari vending machine.
Aksi pencurian tersebut dilakukan 17 menit setelah sang pasien meninggal dunia.
4. Pejabat EMA Sarankan Vaksin AstraZeneca Tak Lagi Pakai
Pejabat tinggi di European Medicines Agency (EMA) mengatakan bahwa mungkin diperlukan untuk tak menggunakan lagi vaksin virus corona AstraZeneca di semua umur. Ia juga menyatakan bahwa vaksin Johnson & Johnson sebaiknya hanya digunakan untuk orang usia 60 tahun ke atas.
Penyataan Marco Cavaleri, kepala strategi vaksin EMA seiring dngan mulai tersedianya vaksin mRNA, yakni Pfizer dan Moderna di beberapa wilayah Eroapa.
5. Penelitian Temukan bahwa Berkebun Bisa Bantu Tingkatkan Jumlah Sperma Pria, Kok Bisa?
Berkebun tidak hanya baik untuk wanita, tetapi juga para pria. Para ilmuwan menemukan aktivitas berkebun bisa membantu meningkatkan jumlah sperma pria.
Dalam studi pertama, para ahli melihat hubungan antara tanaman hijau, yakni bunga, tanaman dan pohonnya dengan kualitas sperma pria. Pria yang dikelilingi oleh flora paling banyak memiliki jumlah sperma paling tinggi dibandingkan mereka yang tidak.