Studi: Bayi yang Pulih dari Covid-19 Cenderung Miliki Kekebalan Lebih Tinggi

Selasa, 15 Juni 2021 | 06:58 WIB
Studi: Bayi yang Pulih dari Covid-19 Cenderung Miliki Kekebalan Lebih Tinggi
Bayi memakai pelindung wajah "Face Shield" di RSIA Tambak, Jakarta, Selasa (14/4). [ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga] sebagai ilustrasi.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti Inggris melaporkan bahwa bayi memiliki respons kekebalan yang kuat terhadap Covid-19 usai infeksi. Studi dilakukan oleh para peneliti dari University of Bristol dan Bristol Royal Hospital for Children.

Melansir dari Medicinenet, para peneliti menilai sistem kekebalan empat bayi di bawah usia 3 bulan yang telah pulih dari Covid-19. Mereka kemudian membandingkannya dengan orang dewasa yang juga telah pulih dari penyakit tersebut.

Dibandingkan dengan orang dewasa, bayi menghasilkan tingkat antibodi dan sel kekebalan yang relatif tinggi. Ini yang secara khusus dapat melindungi terhadap virus SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19.

Dengan tingkat kekebalan tinggi bayi tampaknya mampu menangkal Covid-19 di kemudian hari. 

Baca Juga: BCL Positif Covid-19: Jangan Anggap Remeh

"Dengan melakukan penelitian terperinci pada bayi yang relatif terlindungi dari Covid-19 yang parah, kami telah menunjukkan seperti apa kekebalan protektif dalam hal pembentukan antibodi spesifik dan sel kekebalan yang diarahkan terhadap SARS-CoV-2," kata penulis studi Dr. Anu Goenka, dosen klinis di University of Bristol dan Bristol Royal Hospital for Children.

Ilustrasi bayi (Unsplash/Liane)
Ilustrasi bayi (Unsplash/Liane)


"Ini adalah informasi yang sangat berguna untuk desain vaksin Covid-19 di masa depan yang dapat mencoba menginduksi dan meniru tanda dari kekebalan protektif ini," imbuhnya. 

Temuan ini telah diterbitkan dalam jurnal Cell Reports Medicine. Goenka dan timnya berharap untuk mengkonfirmasi temuan pada kelompok bayi yang lebih besar. Peneliti menegaskan bahwa studi selanjutnya yang lebih besar masih diperlukan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI