Sakit Tenggorokan Gejal Virus Corona Varian Delta dan Berita Terpopuler Lainnya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 14 Juni 2021 | 19:35 WIB
Sakit Tenggorokan Gejal Virus Corona Varian Delta dan Berita Terpopuler Lainnya
Ilustrasi sakit atau radang tenggorokan, cegukan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pusing dan sakit tenggorokan seringkali dianggap sebagai gejala penyakit flu biasa. Tapi, jika kamu mengalaminya, sebaiknya mulai khawatir. Karena itu bisa jadi gejala terinfeksi virus corona varian Delta asal India.

Sementara itu, seorang karyawan rumah sakit nekat mencuri kartu atm pasiennya. Bahkan ia membelikan makanan dari atm yang dicurinya. Dua kabar tadi merupakan berita tepropuler di kanal health Suara.com. Berikut berita terpopuler lainnya.

1. Pusing Hingga Sakit Tenggorokan, Waspadai Gejala Utama Covid-19 Varian Delta India

Sakit tenggorokan. (Shutterstock)
Sakit tenggorokan. (Shutterstock)

Baru-baru ini terungkap bahwa lonjakan kasus COvid-19 di Kudus disebabkan oleh varian baru B1617 asal India atau juga disebut delta. Awal mula penularan tersebut berasal dari Pekerja Migran Indonesia yang pulang ke Kudus melalui transportasi laut dari India.

"Sudah terkonfirmasi itu adalah varian baru yang masuknya dari PMI melalui pelabuhan laut, banyak yang datang dari India sehingga masuk dari sana varian baru itu, sudah kita teliti, hasilnya baru keluar sekitar dua hari yang lalu, bahwa memang yang di area Kudus adalah varian baru yang datang dari India," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin baru-baru ini.

Baca selengkapnya

2. Karyawan RS Curi Kartu ATM Pasien Covid-19 yang Meninggal Dunia, Dipakai Buat Beli Cemilan

Ilustrasi rumah sakit. (Shutterstock)
Ilustrasi rumah sakit. (Shutterstock)

Seorang asisten perawat kesehatan belum lama ini melakukan aksi tidak terpuji. Ia mencuri dan menggunakan kartu ATM milik pasien Covi-19 yang telah meninggal dunia untuk membeli makanan ringan dari vending machine.

Aksi pencurian tersebut dilakukan 17 menit setelah sang pasien meninggal dunia.

Baca Juga: Keparahan Turun 70 Persen, Uji Coba Obat COVID-19 Celltrion Beri Hasil Positif

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI