Sering Dianggap Sepele, Jalan Kaki Juga Bisa Menurunkan RIsiko Penyakit Jantung

Senin, 14 Juni 2021 | 19:08 WIB
Sering Dianggap Sepele, Jalan Kaki Juga Bisa Menurunkan RIsiko Penyakit Jantung
Ilustrasi jalan kaki (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak yang menganggap bahwa aktivitas fisik untuk mengurangi risiko penyakit jantung harus intens dan berat. Tapi, ternyata jalan kaki sederhana saja juga bisa mampu mengurangi risiko penyakit tersebut.

“Jalan kaki sering kali dianggap sepele daripada jenis aktivitas lain yang lebih berat. Padahal, beberapa penelitian menunjukkan bahwa jalan kaki bisa memberi banyak manfaat jika dilakukan secara rutin, setidaknya 30 menit setiap hari," kata Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia, Esti Nurjadin melalui keterangan tertulisnya yang diterima Suara.com.

Selain itu banyak studi membuktikan berjalan kaki dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular hingga 31 persen, bahkan mengurangi risiko kematian sebesar 32 persen. Seperti dilansir dari healthline, beberapa faktor risiko penyakit jantung tidak dapat dikendalikan, seperti riwayat keluarga misalnya.

Tetapi tetap penting untuk menurunkan peluang terkena penyakit jantung dengan mengurangi faktor risiko yang dapat dikendalikan.

Baca Juga: Diisukan Pensiun Dini, Christian Eriksen: Saya Tak akan Menyerah!

Ilustrasi jalan kaki. (Shutterstock)
Ilustrasi jalan kaki. (Shutterstock)

Salah satunya ialah dengan mengelola stres yang juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Jangan remehkan stres kronis sebagai penyumbang penyakit jantung. Bicaralah dengan dokter jika sering kewalahan, cemas, atau menghadapi peristiwa kehidupan yang penuh tekanan, seperti pindah, berganti pekerjaan, atau sedang mengalami perceraian.

Kemudian, makan makanan sehat dan berolahraga secara teratur juga penting. Pastikan untuk menghindari makanan tinggi lemak jenuh dan garam. Dokter merekomendasikan 30 hingga 60 menit olahraga pada sebagian besar hari dengan total 2 jam 30 menit setiap minggu.

Periksa dengan dokter untuk memastikan dapat dengan aman memenuhi pedoman ini, terutama jika sudah memiliki kondisi jantung.

Jika merokok, berhentilah. Nikotin dalam rokok menyebabkan pembuluh darah menyempit, sehingga mempersulit darah beroksigen untuk bersirkulasi. Hal ini dapat menyebabkan aterosklerosis.

Baca Juga: Hati-Hati, Jenis Olahraga Ini Bisa Picu Masalah Jantung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI