Suara.com - Hari Donor Darah Sedunia 2021 dirayakan setiap tanggal 14 Juni. Tahun ini, tema kampanye difokuskan dengan kampanye transfusi darah yang aman.
Laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tahun ini, tema Hari Donor Darah Sedunia adalah Give Blood and Keep The World Beating.
"Pesan yang ingin disampaikan adalah pentingnya kontribusi para pendonor untuk membuat dunia tetap bekerja, dengan menyelamatkan nyawa dan memperbaiki kesehatan yang lain," tutur WHO dalam laman resminya.
Tahun ini, WHO memfokuskan kampanye pada populasi muda. Populasi muda merupakan tulang punggung beragam aktivitas dan acara donor darah di seluruh dunia.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Donor Darah dari Orang yang Telah Divaksin Covid Berbahaya?
"Populasi muda bergerak di banyak sektor kehidupan. Mereka penuh dengan idealisme, entusiasme, dan kreativitas yang dibutuhkan dunia saat ini," papar WHO lagi.
Lalu, bagaimana sejarah hari Donor Darah Sedunia?
Awal mulanya, hari tersebut dirayakan untuk memperingati ulang tahun Karl Landsteiner, seorang ilmuwan yang memenangkan Hadiah Nobel akan penemuannya terhadap sistem golongan darah ABO pada 14 Juni 1868.
Sebelum Karl menemukan golongan darah, transfusi darah sering dilakukan tanpa mengetahui golongan darah seseorang.
Pada tahun 1930, ia memenangkan Hadiah Nobel karena penemuannya tersebut.
Baca Juga: Fascinating June, SCH Siap Gelar Donor Darah hingga Jogja Travel Fair 2021
Donasi darah yang menyelamatkan jutaan hidup orang tiap tahunnya. Bahkan pada Mei 2005 lalu, para Menteri Kesehatan dari seluruh dunia membuat deklarasi komitmen dan dukungan pada donor darah sukarela pada Majelis Kesehatan Dunia Ke-58 dan menetapkan Hari Donor Darah Sedunia sebagai acara tahunan yang dirayakan pada 14 Juni.