Suara.com - Sebuah laporan menemukan hampir sepertiga pasien meninggal dunia karena terinfeksi varian virus corona India, meskipun mereka sudah mendapatkan dua kali suntikan vaksin Covid-19.
Sebuah laporan Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE) mengatakan bahwa dari 42 orang yang meninggal karena virus corona Covid-19 India, yang masuk kategori varian Delta di Inggris, sebanyak 12 orang sudah divaksinasi sepenuhnya.
PHE juga mengungkapkan bahwa 29 persen kematian akibat virus corona Covid-19 jenis B.1.617.2 telah mendapatkan dua kali suntikan vaksin Covid-19.
"Ada ketidakpastian seputar besarnya perubahan efektivitas vaksin setelah suntikan dua dosis vaksin Oxford-AstraZeneca. Hal yang perlu diperhatikan adalah tingginya persentase seberapa parah infeksi seseorang setelah suntik vaksin Covid-19," kata ahli epidemiologi PHE dikutip dari The Sun.
Baca Juga: Awas, Ukuran Masker yang Tak Pas Wajah Tingkatkan Risiko Penularan Virus Corona!
Ada spekulasi bahwa 12 orang yang meninggal karena varian virus corona India dan sudah mendapatkan dua kali suntikan vaksin Covid-19, kemungkinan mereka orang yang lebih tua atau lebih lemah yang kekebalannya telah menurun sejak suntik vaksin Covid-19.
Sebuah laporan di The Lancet menyarankan bahwa imunisasi booster lebih lanjut untuk kelompok prioritas ini mungkin akan diperlukan untuk melindungi diri dari mutasi virus corona Covid-19, yakni B.1.617.2.
Sebelumnya, pemerintah Inggris membatasi suntikan vaksin Pfizer. Tapi, hal ini justru menyebabkan tingkat kekebalan pasien menurun lebih cepat daripada yang seharusnya, terutama di kalangan orang yang lebih tua.
"Karena itu, data ini menunjukkan bahwa menunda suntikan vaksin kedua bisa meningkatkan kekebalan seseorang setelah suntikan kedua vaksin Pfizer," katanya.
Angka terbaru dari PHE menunjukkan ada 42.323 kasus varian Delta yang dikonfirmasi di Inggris, yang artinya naik 29.892 kasus dari minggu sebelumnya. Kini, varian Delta menyumbang 96 persen dari kasus infeksi virus corona Covid-19.
Baca Juga: Afrika Selatan Hadapi Gelombang Ketiga Virus Corona, Kasus Baru Tembus 9.000 Dalam Sehari
Laporan PHE juga menunjukkan bahwa strain India 64 persen lebih mudah menular di rumah, jika dibandingkan dengan strain Inggris yang masuk dalam varian Alpha.
Menurut statistik PHE, varian virus corona Inggris ini bisa menyebar 40 persen lebih mudah di luar ruangan. Profesor Andrew Hayward, anggota kelompok Nervtag, mengatakan kepada The Andrew Marr Show BBC, varian virus corona ini mendorong kecepatan gelombang kasus infeksi berikutnya.