Bukan Dipaksa, Begini Cara Ampuh Membuat Orang Mengurangi Asupan Alkohol

Minggu, 13 Juni 2021 | 19:10 WIB
Bukan Dipaksa, Begini Cara Ampuh Membuat Orang Mengurangi Asupan Alkohol
Ilustrasi minum minuman alkohol (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para peneliti telah menemukan cara efektif untuk membuat orang mengurangi kebiasaan minum minuman beralkoholnya, yakni dengan menyoroti peningkatan risiko kanker yang menyertainya dan menggabungkannya dengan menghitung di setiap minuman.

Memang, terlalu banyak minum tidak hanya menyebabkan kanker, tetapi juga berbagai masalah lain. Sebut saja kematian dini, penyakit jantung, masalah pencernaan, dan peningkatan risiko demensia.

Jadi, menggabungkan informasi khusus tentang 'mengapa mengurangi' dan 'bagaimana mengurangi' minuman beralkohol dapat meningkatkan kesehatan dalam suatu populasi.

"Kami menemukan bahwa menggabungkan informasi tentang alkohol dan kanker dengan tindakan praktis tertentu, menghitung asupan, mengakibatkan peminum mengurangi jumlah alkohol yang mereka konsumsi," kata ekonom dan psikolog Simone Pettigrew dari The George Institute for Global Health.

Baca Juga: Sering Berkeringat Setiap Tidur Malam? Waspadai Gejala Kanker Ginjal!

Dari studi ini, peneliti juga menemukan bahwa kombinasi tersebut dapat mengurangi asupan secara signifikan selama enam minggu.

Ilustrasi mengonsumi minuman beralkohol (Shutterstock).
Ilustrasi mengonsumi minuman beralkohol (Shutterstock).

"Banyak orang tidak tahu bahwa alkohol adalah karsinogenik (zat yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker). Ini adalah informasi penting yang harus diketahui oleh peminum," sambung Pettigrew, dilansir Science Alert.

"Tetapi memberi tahu orang-orang bahwa alkohol menyebabkan kanker hanyalah bagian dari solusi, kita juga perlu memberi mereka cara dalam mengambil tindakan untuk mengurangi risiko mereka," lanjutnya.

Organisasi Kesehatan Dunia mencatat konsumsi alkohol berkaitan dengan sebanyak tujuh persen kematian dini di seluruh dunia.

"Ada sumber daya terbatas yang tersedia untuk kampanye pengurangan bahaya alkohol, jadi penting untuk mengetahui informasi mana yang paling sesuai guna memastikan mereka memiliki peluang terbaik untuk berhasil," pungkasnya.

Baca Juga: Sempat Didoagnosis Kanker Prostat, Kak Seto Ungkap Salah Satu Sebabnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI