Awas, Ukuran Masker yang Tak Pas Wajah Tingkatkan Risiko Penularan Virus Corona!

Sabtu, 12 Juni 2021 | 16:35 WIB
Awas, Ukuran Masker yang Tak Pas Wajah Tingkatkan Risiko Penularan Virus Corona!
Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi baru menemukan risiko pemakaian masker N95 yang kurang pas bisa meningkatkan penularan virus corona Covid-19, dibandingkan penggunaan masker yang ukurannya pas.

Para peneliti di University of Cincinnati di AS menggunakan CT scan dari 3 masker wajah berukuran berbeda yang dipasang pada tiga kepala boneka dengan ukuran berbeda untuk mengukur jarak antara wajah dan masker.

Kemudian, para peneliti menghitung peluang virus corona Covid-19 menyebar dan menular ke orang lain melalui celah masker yang ukurannya tidak sesuai.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports ini menemukan bahwa masker N95 yang ukurannya tidak pas pada wajah akan memiliki celah yang cukup luas di sekitar wajah. Hal ini akan mengurangi efektivitasnya dalam mencegah penularan virus corona Covid-19.

Baca Juga: Isu Kebocoran Lab Muncul Lagi, G7 Dorong WHO Cari Asal Usul Virus Corona Covid-19

"Banyak orang tidak menyadari bahwa ukuran masker wajah bisa berbeda-beda. Ada berbagai bentuk wajah dan ukuran masker yang berbeda," kata Rupak Banerjee, seorang profesor di Departemen Teknik Mesin dan Material UC dikutip dari Health Shots.

Ilustrasi masker N95. (Unsplash)
Ilustrasi masker N95. (Unsplash)

Jika Anda memilih masker yang ukurannya tidak sesuai dengan wajah, maka akan ada banyak celah di sekitar wajah yang meningkatkan risiko infeksi dan penularan virus corona ke atau dari orang lain.

Rupak Banerjee pun berkolaborasi dengan mantan mahasiswanya, termasuk lulusan UC Prasanna Hariharan yang bekerja untuk Badan Pengawas Obat dan Makanan AS dalam melakukan penelitian tersebut.

Para peneliti menggunakan tiga masker wajah N95 dengan ukuran berbeda bersama dengan tiga kepala manekin dengan ukuran standar. Berdasarkan CT scan, menunjukkan adanya kesenjangan antara masker dan wajah setiap orang yang menyebabkan celah cukup luas di sekitar wajah.

Kemudian, mereka menghitung laju aliran udara melalui celah untuk mengidentifikasi risiko infeksi virus corona relatif tinggi atau tidak untuk setiap masker di setiap wajah.

Baca Juga: Vaksin Covid-19, Mungkinkah Vaksin Nasal Lebih Efektif dari Vaksin Suntikan?

Risiko penyebaran aerosol virus corona Covid-19 melalui celah antara wasker dan wajah yang tidak pas itu antara 30 hingga 95 persen. Para peneliti juga menemukan bahwa celah antara masker dan wajah kemungkinan besar terjadi di bagian hidung, akibat ukuran tidak simetris.

Studi tersebut menemukan bahwa masker wajah yang tidak dipasang dengan benar dapat melipatgandakan risiko infeksi virus corona bagi pemakainya dan orang-orang di sekitarnya.

“Banyak orang tidak memakai masker dengan benar, sehingga tanpa disadari tetap ada celah di bagian hidungnya,”kata Banerjee.

Namun, pemahaman bahwa celah antara masker dan wajah sering terjadi bagian hidung ini bisa membantu orang lebih memperhatikan ukuran maskernya ketika membeli dan memakai," kata para peneliti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI