Suara.com - Seorang anak berusia 6 tahun terbaring di rumah sakit setelah menelan ganja jenis THC sebanyak 50 miligram.
Ibu dari anak malang tersebut Morgan McCoy, mengatakan bahwa sang putri mengira ganja yang ia konsumsi merupakan permen karet.
Ia langsung mengalami kejang-kejang, tidak bisa membuka mata hingga tidak sadarkan diri, untuk kemudiandilarikan ke unit gawat darurat (UGD) sebuah rumah sakit di Florida, Amerika Serikat.
McCoy membagikan kisah ini di Facebook, bagaimama peristiwa tersebut harus membuat putrinya dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Jadi Tersangka Budidaya Ganja, Warga Brebes Ini Ngaku Dapat Rp 100 Ribu Per Pot
"Saya dengan suami saya terjaga sepanjang malam sambil memperhatikan mesin-mesin tersebut. Napas anak saya per menit dan detak jantungnya bisa tiba-tiba meningkat dengan mengkhawatirkan," ujar McCoy, mengutip Insider, Jumat (11/6/2021).
Sejak itu, ia menyampaikan aspirasinya bagaimana kemasan permen karet ganja harus diubah dan diperjelas, agar anak dan banyak orang lainnya tidak keliru. Tapi sayangnya, permintaannya terus dilempar ke anggota parlemen lain.
Akhirnya ia meminta bantuan advokat ganja dan orangtua lainnya agar mau berperan serta. Kini, McCoy tengah mempersiapkan gugatan aksi terhadap perusahaan yang menciptakan produk yang dimakan anaknya.
"Kami sebagai orangtua berdiam diri, sementara perusahaan-perusahaan ini menargetkan anak-anak kami dengan dosis THC yang mematikan," terang McCoy.
Sementara itu sudah banyak pakar kesehatan yang mengingatkan untuk menjauhkan penyimpanan ganja dari jangkauan anak-anak, karena khawatir dianggap sebagai permen.
Baca Juga: Dikonsumsi Sendiri, UH Orang Kaya di Brebes Bayar Pegawai Buat Rawat Pohon Ganja di Rumah