Suara.com - Antioksidan sangat dibutuhkan untuk melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas yang berbahaya. Radikal bebas dapat merusak susunan DNA sel, meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, menyebabkan peradangan, dan melemahkan daya tahan tubuh.
Ada ragam cara mendapatkan antioksidan, salah satunya dengan mengonsumsi makanan sayur-sayuran dan buah-buahan seperti mangga, stroberi, bayam, teh dan kopi, biji-bijian serta makanan laut.
Dikatakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Laura Anasthasya, antioksidan sangat penting terutama di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.
Lewat penelitian yang dilakukan di Nigeria, kata dr. Laura, pasien Covid-19 memiliki antioksidan yang jauh lebih rendah dibanding orang yang tidak sakit Covid-19.
Baca Juga: Cegah Kanker, 7 Asupan Tinggi Antioksidan Berikut Wajib Dikonsumsi, Apa Saja?
“Ternyata pasien yang diberikan antioksidan seperti vitamin D, vitamin C, probiotik, bila diberikan bisa menurunkan angka kesakitan dan juga angka kematian," paparnya dalam acara Mampukah Vitamin D dan Antioksidan Melawan Covid-19, beberapa waktu yang lalu.
Antioksidan pada pasien Covid-19 bekerja dari awal. Saat virus akan mengikat reseptor dan berusaha berkembang biak, antioksidan akan bekerja menghambat setiap virus yang masuk dalam tubuh.
“Kalau tubuh seimbang dengan antioksidan, tubuh dapat memberi waktu untuk melakukan penyembuhan," katanya lebih lanjut.
Dilansir dari Harvard.edu, antioksidan telah menjadi perhatian publik pada tahun 1990-an. Saat itu, para ilmuwan memahami bahwa kerusakan radikal bebas disebabkan adanya aterosklerosis penyumbatan arteri tahap awal.
Di mana, kondisi ini juga terkait dengan risiko kanker, kehilangan penglihatan, dan beberapa kondisi kronis lainnya.Pada studi ini, antioksidan bisa ditambahkan lewat alternatif lain.
Baca Juga: Ingin Wajah Cerah Tak Berjerawat, Pakai Scincare Harian Jadi Solusi
Antara lain sereal, olahraga, minuman energi, dan makanan olahan lainnya yang dapat menangkal penyakit jantung, kanker, katarak, dan kehilangan memori.