Suara.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di tengah kondisi pandemi Covid-19 memang tidak ada yang menjamin pasti aman dari paparan virus corona. Oleh sebab itu, pemerintah berulang kali mengingatkan pentingnya disiplin penerapan protokol kesehatan juga pola hidup bersih dan sehat di rumah juga sekolah.
Meski begitu, berdasarkan keputusan 4 menteri sebelumnya, ditetapkan bahwa orangtua boleh mengizinkan ataupun tidak anaknya mengikuti PTM terbatas.
Bagi orangtua yang masih bingung untuk menentukan, mungkin saran dari psikolog anak Seto Mulyadi, atau juga dikenal sebagai Kak Seto, bisa membantu dalam menentukan keputusan.
"Yang paling utama justru komunikasi. Memang harus ada komunikasi yang sangat efektif antara pihak sekolah dan orangtua," kata Kak Seto dalam diskusi virtual bersama Satgas Covid-19, Kamis (10/6/2021).
Baca Juga: Jika Tak Bisa Tambah Ruangan, Pasien Covid-19 di Purwakarta Bakal Dirujuk ke RS Luar Kota
Komunikasi yang efektif, menurutnya dilakukan secara individual terhadap setiap orangtua siswa melalui platform online yang tersedia. Dengan begitu, orangtua bisa menyampaikan keresahannya jika anak pergi ke sekolah. Begitu pula dengan sekolah bisa menjelaskan pelaksanaan PTM tang diatur dengan segala protokol yang jelas.
"Kalau tidak ada informasi yang jelas dan lengkap mengenai kondisi sekolah ataupun kesehatan sekolah, jadi tadi sudah disampaikan Kemendikbud bawah ini sudah lengkap bahkan ada kerjasama dengan Satgas covid 19 yang akan selalu memantau. Sehingga orangtua betul-betul percaya dan yakin. Siapapun orang tua selalu mengedepankan hak anak untuk tetap sehat, selamat, dan tidak khawatir," papar Kak Seto.
Melihat data angka peningkatan kasus Covid-19 masih terjadi di beberapa tempat, Kak Seto memaklumi adanya kekhawatiran dari orangtua.
"Tapi dengan informasi dan deskripsi bahkan mungkin juga saran dari orangtua yang kadang mungkin terlupakan dari pihak sekolah, begitu semua sudah sama persepsinya,orang tua juga akan rela melepas putra-putrinya pergi ke sekolah," kata Kak Seto.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Naik, China Perketat Arus Keluar-Masuk Bandara