Waspadai Perubahan Frekuensi Buang Air Besar, Bisa Jadi Tanda Kanker Usus

Kamis, 10 Juni 2021 | 17:31 WIB
Waspadai Perubahan Frekuensi Buang Air Besar, Bisa Jadi Tanda Kanker Usus
Ilustrasi buang air besar (Unsplash/Giorgio Trovato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanker usus yang bisa mempengaruhi usus besar adalah bagian dari masalah pencernaan. Saat sel-sel kanker berkembang biak secara tak terkendali, kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pada gerakan usus.

Jika Anda memperhatikan perubahan frekuensi buang air besar, kondisi ini bisa menjadi tanda kanker usus. Dr Rachel Ward, mengatakan umumnya orang buang air besar 3 kali per minggu dan 3 kali per hari.

Meskipun tidak ada batasan buang air besar yang mengkhawatirkan, tapi yang telah dijelaskan Dr Rachel adalah batasan normal orang buang air besar.

"Perubahan frekuensi buang air besar yang terus-menerus bisa menjadi indikator kanker usus," kata Dr Rachel dikutip dari Express.

Baca Juga: Acaman Virus Corona Covid-19 Selalu Baru, WHO Sebut Vaksin Tidak Cukup!

Misalnya, jika Anda biasa buang air besar satu kali sehari. Lalu, mendadak buang air besar 3 kali sehari selama sebulan terakhir. Maka itu bisa menjadi pertanda masalah kesehatan usus dan harus dikonsultasikan dengan dokter.

Ilustrasi kanker usus. (Shutterstock)
Ilustrasi kanker usus. (Shutterstock)

"Anda juga mungkin lebih jarang buang air besar atau merasa kesulitan mengosongkan isi perut sepenuhnya," jelasnya.

Ada pula sejumlah gejala kanker usus lainnya yang harus diwaspadai, yakni darah di tinja, pendarahan dari bagian belakang, tinja yang lebih lunak, penurunan berat badan, nyeri di perut dan kelelahan umum.

Menurut NHS, gejala-gejala ini harus ditanggapi lebih serius seiring bertambahnya usia dan ketika gejala bertahan meskipun sudah menjalani perawatan sederhana.

"Temui dokter umum Jika Anda memiliki salah satu gejala kanker usus selama tiga minggu atau lebih," saran NHS.

Baca Juga: Virus Corona Varian Delta Diduga Picu Diabetes Tipe Baru, Ini Kata Ahli!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI