Kurma dan Tempe Bisa Sebabkan Asam Urat? Ini Kata Dokter Zaidul Akbar

Kamis, 10 Juni 2021 | 16:55 WIB
Kurma dan Tempe Bisa Sebabkan Asam Urat? Ini Kata Dokter Zaidul Akbar
Ilustrasi kurma. (Pixabay/Rawpixel)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asam urat jadi salah satu penyakit yang kerap dikeluhkan banyak orang, karena membuat penderitnya kerap kesulitan berjalan dan beraktivitas.

Perlu diingat, asam urat kondisi adalah yang disebabkan tingginya kadar kristal asam di persendian, yang dipicu makanan tinggi kolesterol. Apa komentar dokter Zaidul Akbar seputar hal ini?

Membahas soal makanan, banyak orang menghubungkan konsumsi kurma dan tempe bisa menyebabkan asam urat benarkah?

Dokter Zaidul Akbar mengatakan perpaduan tempe dan kurma adalah perpaduan yang baik untuk kesehatan tubuh, selama tidak dikonsumsi berlebihan dan tidak keliru dalam pengolahannya.

Baca Juga: Dr Zaidul Akbar: Lihat Pemandangan Hijau Agar Mata Sehat saat WFH

"Kalau orangnya ada bakat (punya keturunan) asam urat mungkin iya (berisiko), tapi asal makannya tidak berlebih tidak akan jadi masalah," terangnya dalam kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, dikutip suara.com.

Ia menjelaskan perpaduan tempe dan kurma adalah perpaduan antara probiotik (bakteri baik) dan prebiotik, sehingga terjadilah simbiotik. Di mana prebiotik adalah makanan dari probiotik sehingga sangat baik untuk pencernaan dan kesehatan tubuh.

Alih-alih mempermasalahkan kurma dan tempe yang menyehatkan jika pengolahannya tepat, pakar kesehatan yang juga dikenal sebagai Dokter Sunnah Rasul itu mengingatkan untuk lebih aware pada makanan yang digoreng, yang justru lebih meningkatkan risiko asam urat.

"Orang makan gorengan bisa kena asam urat, kenapa karena minyak asam, tepung asam. Jadi makanan yang menyebabkan tingginya asam, tanpa ada seratnya yang cukup menyebabkan asam urat," jelasnya.

Dokter Zaidul menambahkan seseorang berisiko mengalami asam urat jika tubuh kekurangan serat, sehingg kandungan asam di tubuh sangat tinggi.

Baca Juga: Kenali Penyakit Asam Urat, Punya Persamaan dengan Hipertensi

Maka sudah sewajarnya, mengukur berapa banyak mengonsumsi aneka makan makanan yang digoreng.

"Kita kan suka lupa ngukur, berapa banyak makan gorengan setiap hari, itu yang harus diperhatikan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI