Suara.com - Gerhana Matahari Cincin akan terjadi hari ini, Kamis (10/6). Hanya saja, fenomena alam tersebut sulit terlihat di Indonesia. Lalu katanya nih, ada dampak negatif gerhana matahari terhadap kesehatan. Mitos atau Fakta ya?
Di sisi lain, diet nabati dipercaya memperkecil risiko seseorang terinfeksi Covid-19. Bagaimana penjelasannya.
Berita mengenai dampak kesehatan gerhana matahari dan diet nabati masuk dalam daftar berita kanal Health paling populer edisi Kamis, 10 Juni 2021 berikut ini.
1. Gerhana Matahari Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan, Mitos atau Fakta?
![Gerhana Matahari Cincin di Nias, Kamis (26/12/2019). [Twitter/BMKG]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/26/17914-gerhana-matahari-cincin-di-nias.jpg)
Sejumlah orang percaya bahwa terjadinya gerhana matahari bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Mitos atau fakta ya?
Gerhana matahari cincin akan terjadi pada hari ini, Kamis 10 Juni 2021. Sayangnya, fenomena alam ini tidak bisa dilihat langsung dari Indonesia.
2. Studi: Orang dengan Diet Nabati Memiliki Risiko Lebih Rendah Terinfeksi Covid-19

Penelitian baru kembali membuktikan bahwa orang-orang yang menjalani diet nabati atau plant based, 73 persen lebih rendah terinfeksi Covid-19. Sementara mereka dengan pola makan pescatarian, yang konsumsi sumber protein utamanya dari ikan, memiliki risiko 59 persen lebih rendah. Kedua pola makan tersebut dibandingkan dengan orang-orang yang pemakan daging lainnya.
Baca Juga: Empat Keluarga di Karawang Positif Covid-19 Usai Wisata ke Subang dan Bandung
Penelitian tersebut telah diterbitkan di BMJ Nutrition, Prevention and Health dengan melibatkan 2.884 koresponden petugas kesehatan dari enam negara Eropa, 568 di antaranya mengonfirmasi pernah terinfeksi virus corona setahun terakhir.