Gerhana Matahari Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan, Mitos atau Fakta?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 10 Juni 2021 | 07:30 WIB
Gerhana Matahari Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan, Mitos atau Fakta?
Gerhana Matahari Cincin di Nias, Kamis (26/12/2019). [Twitter/BMKG]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

2. Masalah pencernaan

Di India, kepercayaan tradisional melarang seseorang makan dan minum saat terjadinya gerhana.

Jika nekat dilakukan, seseorang mungkin rentan mengalami masalah pencernaan mulai dari sakit perut, diare, hingga muntah-muntah.

Lagi-lagi, tidak ditemukan bukti ilmiah hubungan antara makan dan minum saat gerhana dengan masalah pencernaan.

3. Gangguan penglihatan

Melihat gerhana matahari secara langsung disebut sangat berbahaya. Meski tidak terang, pancaran sinar ultraviolet tetap membahayakan retina dan organ mata lainnya.

Melansir dari Preventblindness.org, melihat gerhana matahari tanpa pelindung yang tepat bisa menyebabkan kebutaan gerhana atau luka bakar retina. Kondisi ini juga dikenal sebagai retinopati matahari.

Paparan cahaya gerhana matahari dapat menyebabkan kerusakan atau bahkan menghancurkan sel-sel di retina (bagian belakang mata). Kerusakan ini bersifat sementara atau permanen yang terjadi tanpa rasa sakit.

Berikut ini gejala yang mungkin terjadi setelah melihat gerhana matahari tanpa pelindung mata yang tepat.

Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin 10 Juni 2021: Proses dan Daerah yang Dilintasi

  1. Hilangnya penglihatan sentral (retinopati matahari)
  2. Visi terdistorsi
  3. Penglihatan warna yang berubah

Jika Anda mengalami gejala seperti di atas setelah melihat gerhana matahari, sebaiknya segera mencari perawatan lanjutan dan menghubungi dokter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI