Suara.com - Penyakit alzheimer demensia umumnya terjadi pada orang lanjut usia akibat berkurangnya volume otak juga fungsinya.
Dokter spesialis saraf dr. Silvia Francia, Sp.S., menjelaskan, pengecilan otak pada penderita alzheimer disebabkan terbentuknya protein toksik.
"Jadi dia merusak sel otak sehingga otak rusak dan menghilang. Otak akan menjadi keriput," jelas dokter Silvia dalam webinar daring, Rabu (9/6/2021).
Ia mengatakan bahwa kebanyakan alzheimer demensia terjadi pada lansia di atas 65 tahun. Akibat kondisi otak yang berubah, otomatis memengaruhi kemampuan mengingat, kemampuan kognitif, hingga perasaan dan kepribadian.
Baca Juga: Gejala Demensia, Perhatikan 3 Perubahan Perilaku Ini!
Dokter Silvia menjabarkan berikut 8 perubahan yang bisa terjadi pada pasien alzheimer demensia.
1. Kehilangan memori
Pada penderita alzheimer sangat sering alami pengulangan informasi. Akibatnya, saat diberikan pesan akan kesulitan untuk mengingat. Terhadap kejadian-kejadian yang baru dilaluinya juga akan lebih cepat lupa.
2. Kehilangan daya perhatian
Bukan hanya perhatian terhadap orang lain, tetapi juga pada dirinya sendiri. Dokter Silvia menjelaskan bahwa penderita alzheimer tidak memperhatikan ada masalah kesehatan pada dirinya. Tak jarang mereka merasa gelisah tetapi tidak mengerti dengan kondisinya sendiri.
3. Kehilangan memori lama
Mengingat memori baru saja pengidap alzheimer sudah kesulitan, begitu pula dengan memori yang telah lama. Bahkan mengingat identitas dirinya juga kerap kesulitan, mulai dari nama, tempat dan tanggal lahir.
4. Kesulitan bicara
Penderita alzheimer bisa kesulitan mengutarakan sesuatu yang diinginkan. Susunan kalimat yang disampaikannya tidak jelas. Kondisi tersebut bisa membuat penderita alzheimer jadi tidak mau lakukan aktivitas sosial karena merasa malu.
Baca Juga: Waspada Gejala Demensia, Berapa Lama Anda Biasanya Tidur Siang?
5. Gangguan fungsi eksekutif
Gangguan itu terkait dengan pengambilan keputusan. Mulai dari hal paling sederhana seperti urutan berpakaian, yang seharusnya pakaian dalam dulu baru kemeja atau t-shirt, pengidap alzheimer justru keliru dalam urutan memakainya.
Dokter Silvia menjelaskan, kondisi itu terjadi akibat belahan otak kanan terjadi pengecilan sehingga fungsinya tak lagi optimal. Dampaknya juga bisa membuat jadi tampak acuh tak acuh dan tak peduli dengan kerapian juga kebersihan.
6. Gangguan visual spasial
Seseorang menderita alzheimer dapat dijumpai kesulitan untuk pulang ke rumahnya sendiri atau jadi hilang di jalan. Lupa tentang jam, hari maupun waktu lainnya. Bahkan terhadap setiap ruang di rumah juga tidak dikenali, termasuk juga dalam mengenali wajah seseorang. Kondisi itu disebabkan karena analisa ruang yang terganggu.
7. Perubahan mood atau perilaku
Penderita alzheimer bisa tiba-tiba gembira lalu sedih kemudian biasa saja seolah tak terjadi apa-apa. Perubahan suasana hati itu bisa terjadi tanpa ada stimulus apa pun. Selain itu, perubahan kepribadian juga bisa terjadi.
8. Kesulitan menjalankan aktivitas sehari-hari
Akibat dari berbagai gangguan dan perubahan fungsi otak yang dialami penderita alzheimer, mengakibatkannya sulit menjalani aktivitas harian. Bahkan mandi pun mereka bisa lupa tata caranya sehingga harus selalu didampingi.