Gofar Hilman Diduga Lakukan Pelecehan, Ini Alasan Umum Korban Tak Langsung Speak Up

Rabu, 09 Juni 2021 | 17:36 WIB
Gofar Hilman Diduga Lakukan Pelecehan, Ini Alasan Umum Korban Tak Langsung Speak Up
Gofar Hilman [Instagram/@pergijauh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut Moses, masyarakat cenderung menyalahkan korban atas apa yang terjadi pada mereka. Hal seperti itu menunjukkan bahwa masih ada sifat yang tidak seimbang dalam masyarakat dan perempuan masih direndahkan.

"Ada juga kepercayaan budaya yang sudah ketinggalan zaman bahwa, 'wanita baik tidak diperkosa'," sambungnya, dilansir Live Science.

Keyakinan seperti itu dapat membuat korban berpikir bahwa serangan seksual itu mungkin kesalahan mereka sendiri. Pertanyaan memojokkan yang diajukan kepada korban juga dapat mengalihkan kesalahan kepada korban daripada pelakunya.

"Selain itu, berbicara tentang kasus pelecehannya biasa sangat menyakitkan dan menyebabkan rasa malu pribadi," lanjutnya.

"Ketika korban berbicara, dia harus 'menghidupkan' kembali peristiwa itu berulang kali, dengan menceritakan kisah penyerangan kepada petugas polisi dan hakim, misalnya," tambah Moses.

Di sisi lain, sangat sulit bagi korban untuk menuduh seseorang yang memiliki kuasa di masyarakat.

Itulah sebabnya, karena berbagai alasan, korban mungkin merasa akan lebih mudah untuk mencoba 'melepaskan diri' dari serangan atau pelecehan yang dialaminya tanpa perlu speak up.

"Ada beban dari masyarakat pada orang-orang yang berbicara," pungkasnya.

Baca Juga: Perempuan Lain Ngaku Korban Gofar Hilman Mulai Bermunculan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI