Suara.com - Seorang dokter yang merawat pasien virus corona Covid-19 di India telah mengidentifikasi gejala baru dari infeksi varian baru virus corona India, termasuk gangren dan gangguan pendengaran.
Varian virus corona mutan yang memicu gelombang kedua pandemi virus corona ini diyakini sebagai varian paling menular yang muncul sejauh ini.
Petugas medis percaya gangguan lambung parah, gangguan pendengaran, dan pembekuan darah yang menyebabkan gangren telah dikaitkan dengan varian delta yang mematikan. Gangren merupakan kondisi serius yang terjadi ketika jaringan tubuh mati akibat kehilangan suplai darah.
Abdul Ghafur, seorang dokter penyakit menular di Rumah Sakit Apollo Chennai, mengatakan varian virus corona itu menjadi lebih tidak bisa diprediksi ketika varian baru muncul.
"Tahun lalu, kami pikir kami telah belajar tentang musuh baru kami tetapi semua itu berubah. Virus corona ini telah berkembang sangat tidak terduga," kata Dr Ghafur dikutip dari The Sun.

Dr Ghafur mengaku telah menemukan banyak pasien varian virus corona India yang mengalami diare bila dibandingkan dengan gelombang pertama pandemi virus corona.
Seorang ahli jantung yang berbasis di Mumbai, Dr Manudhane, mengingatkan tentang beberapa pasien yang mengalami pembekuan darah parah sehingga menyebabkan gangren.
"Saya melihat 3 hingga 4 kasus pembekuan darah terdeteksi sepanjang tahun lalu dan sekarang kami selalu mendeteksi 1 kasus dalam seminggu," katanya.
Sementara itu, India sedang berjuang melawan wabah infeksi jamur hitam yang terkait dengan varian virus corona mutan. Dokter telah memberi peringatan setelah puluhan ribu kasus penyakit pemakan daging mucormycosis melanda rumah sakit yang sudah kewalahan oleh pasien Covid-19.
Baca Juga: Mengenal Varian Virus Corona Triple Mutant, Seberapa Bahayakah?
India menyatakan infeksi jamur hitam sebagai epidemi pada Mei 2021, ketika setidaknya 11 ribu pasien telah mengembangkan mucormycosis setelah pulih dari virus corona Covid-19.