Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Maine, telah melaporkan bahwa 8 penduduk yang sudah suntik vaksin Covid-19 justru meninggal dunia karena virus corona Covid-19.
Beberapa kasus diinokulasi saat menerima perawatan medis akhir hayat. Kasus infeksi virus corona Covid-19 yang dideteksi 14 hari setelah suntik vaksin Covid-19 akhir dianggap sebagai kasus terobosan.
Hingga 4 Juni 201, negara bagian yang telah melaporkan 387 kasus virus corona setelah vaksinasi. Sebelumnya, CDC mengatakan mungkin ada sebagian kecil orang yang suntik vaksin Covid-19 lengkap masih tetap sakit, menjalani perawatan medis di rumah sakit dan meninggal karena virus corona Covid-19.
Seorang juru bicara dari CDC Maine dilansir dari Fox News, menjelaskan bahwa kematian 8 orang akibat virus corona Covid-19 itu telah meneriman suntikan vaksin Covid-19 dua kali.
Baca Juga: Mengenal Varian Virus Corona Triple Mutant, Seberapa Bahayakah?
Secara nasional, ada 3.016 kasus terobosan vaksin yang ada di rumah sakit dari 135 juta orang telah menerima suntikan vaksin Covid-19 yang telah dilaporkan CDC pada 1 Juni 2021.
Berdasarkan kasus tersebut, ada 535 kasus meninggal dunia yang mana 16 persen adalah kasus asimtomatik atau tidak terkait dengan virus corona Covid-19. CDC melaporkan 23 persen kasus rawat inap akibat virus corona Covid-19 tidak menunjukkan gejala atau tidak terkait dengan penyakit tersebut.
"Kasus terobosan vaksin Covid-19 ini hanya terjadi pada sebagian kecil orang yang sudah vaksinasi. Sampai sekarang ini, tidak ada pola tak terduga yang telah diidentifikasi dalam kasus demografi atau karakteristik vaksin di antara orang-orang dengan infeksi terobosan vaksin yang dilaporkan," jelasnya.