Perwakilan WHO di Indonesia Sebut Ada 6 Negara Dunia yang Belum Lakukan Program Vaksinasi

Rabu, 09 Juni 2021 | 13:57 WIB
Perwakilan WHO di Indonesia Sebut Ada 6 Negara Dunia yang Belum Lakukan Program Vaksinasi
Ilustrasi Vaksinasi covid-19 . (Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Program vaksinasi Covid-19 terus digaungkan di seluruh dunia namun sebarannya masih belum merata.

Dikatakan oleh Immunization Officer WHO Indonesia, dr. Olivi Silalahi MSc, akses vaksinasi masih mengalami hambatan terutama di negara-negara Afrika.

Kata Silalahi, jumlah cakupan vaksinasi di Afrika masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan kawasan Amerika Utara.

"Kalau kita lihat, Afrika cenderung rendah vaksinasinya, yaitu sekitar 2 orang per 100 penduduk. Dibanding Amerika Utara, mereka sudah berhasil memvaksinasi sekitar 62 orang per 100 penduduk. Dan ini cukup jauh,” ungkapnya pada acara Dialog Produktif bertema ‘Perkembangan Vaksin Di Indonesia’.

Baca Juga: Cara Vaksinasi COVID-19 di BRSUD Tabanan, Gratis!

Ia menambahkan, ada enam negara yang belum sama sekali memulai program vaksinasi Covid-19. "Sampai saat ini ada enam negara yang belum memulai vaksinasi, sehingga ini yang perlu ditingkatkan," tambahnya lebih lanjut.

Hanya saja, Silalahi tidak menyebutkan nama-nama enam negara tersebut atau di mana letak negara yang belum menjalankan program vaksinasi Covid-19.

"Ini perlu bersama-sama mendorong vaksinasi untuk bisa menjangkau seluruh negara, terutama masyarakat kelompok prioritas dengan target minimal 10 persen populasi," ungkapnya.

Ia memastikan bahwa setiap negara di dunia bisa mengembangkan perencanaan yang baik untuk program vaksinasi Covid-19.

"Targetnya terutama kelompok prioritas, seperti tenaga kesehatan, lansia, dan kelompok rentan lainnya," ujarnya.

Baca Juga: Hari Ini Dinkes DKI Jakarta Mulai Vaksinasi Covid-19 Orang dengan Gangguan Jiwa

Meski program vaksinasi sebagian negara belum merata, ia mengatakan WHO sudah memberi vaksinasi sebanyak 2,3 triliun kepada penduduk dunia. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI