Sekolah Tatap Muka Mulai Bulan Depan, Ini Nasihat dari Pakar Epidemiologi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 09 Juni 2021 | 07:25 WIB
Sekolah Tatap Muka Mulai Bulan Depan, Ini Nasihat dari Pakar Epidemiologi
Sekolah di masa pandemi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar epidemiologi memberikan sejumlah saran dan nasihat jelang dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) atau sekolah tatap muka bulan depan. Apa katanya?

dr. Yudhi Wibowo, pakar epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto mengingatkan perlunya memperkuat upaya pengurangan risiko atau mitigasi sebelum pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

"Perlu langkah-langkah mitigasi yang matang serta persiapan satuan pendidikan sebelum pelaksanaan PTM terbatas. Tujuannya untuk memastikan semuanya aman dan meminimalisir risiko yang ditimbulkan," katanya dilansir ANTARA.

Dia menjelaskan, pelaksanaan PTM terbatas perlu berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

"Ada dua hal yang menjadi pertimbangan mendasar dalam PTM terbatas ini yakni yang pertama bahwa keselamatan peserta didik menjadi yang utama.

"Untuk ini perlu dipastikan bahwa pelaksanaan PTM terbatas sudah sesuai dengan parameter kesehatan atau kondisi epidemiologi yang menunjukkan bahwa pandemi terkendali," katanya.

Selain itu, kata dia, pertimbangan berikutnya adalah terkait dengan kesejahteraan siswa dalam artian perkembangan fisik dan psikomotor serta mental siswa.

"Untuk itulah perlu langkah-langkah mitigasi dan persiapan satuan pendidikan. Ada supervisi dari dinas terkait, dan harus mendapat izin serta rekomendasi dari Satgas COVID-19 di masing-masing wilayah dan tentunya rekomendasi dari pimpinan daerah," katanya.

Dia menambahkan bahwa jika semua persiapan telah dipastikan secara matang, lalu telah dilakukan simulasi, maka PTM terbatas bisa dilaksanakan secara bertahap.

Baca Juga: Jokowi Minta Sekolah Dibuka Dengan Kapasitas 25 persen, Wagub DKI Anggap Enteng

"Tentunya dilaksanakan bertahap dengan monitoring yang ketat sesuai ketentuan yang ada, selain itu juga perlu adanya respons cepat jika ternyata terdapat kasus positif COVID-19 selama proses PTM," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI