Suara.com - Dokter kandungan atau bidan biasa mendeteksi kehamilan melalui tes darah atau ultrasonografi (USG). Tapi uniknya, dokter gigi juga bisa mendeteksi kehamilan hanya dengan melihat kondisi gigi dan gusi seseorang.
Hal ini diungkap mahasiswa kedokteran gigi tahun keempat, Sukhmani, melalui konten Tiktok di akun @thatdentalgal. Ia menyebut jika 30 hingga 50 persen perempuan hamil mengalami gingivitis.
"Gingivitis adalah kondisi saat gusi meradang, melunak, dan rentan mengalami pendarahan," ujar Sukhmani, mengutip Insider, Selasa (8/6/2021).
Kondisi gingivitis pada perempuan hamil terjadi karena lapisan email gigi yang menipis, serupa seperti gejala mual saat hamil.
Baca Juga: Hati-hati, Polusi Udara selama Kehamilan Tingkatkan Risiko Bayi Terkena Asma!
Pernyataan ini senada dengan pendapat American Pregnancy Association, yang mengatakan kondisi gingivitis saat hamil disebabkan karena perubahan hormon, akibat meningkatnya aliran darah ke gusi untuk melindunginya dari bakteri.
Namun yang perlu diperhatikan, kondisi ini bisa semakin parah saat kehamilan menginjak trimester dua, bahkan bisa lebih cepat di kehamilan usia delapan minggu.
Inilah sebabnya, banyak perempuan yang mengalami gingivitis memeriksakan dirinya ke dokter gigi, dan baru tahu dirinya hamil padahal belum pergi ke dokter obgyn atau bidan untuk mengonfirmasi kehamilan mereka.
Sementara itu, merawat gigi saat hamil sangatlah penting, karena gingivitis bisa menyebabkan periodontitis, yaitu penyakit gusi yang meningkatkan risiko kehamilan prematur.
Perempuan hamil yang mengalami gingivitis disarankan untuk tetap menyikat gigi dua kali sehari setelah sarapan dan sebelum tidur. Khususnya diminta menyikat gigi setelah muntah karena gejala mual di pagi hari.
Baca Juga: Hindari Paracetamol saat Hamil, Tingkatkan Risiko Autisme dan ADHD Anak
Perempuan hamil juga diminta untuk berkumur dengan air garam hangat, mengonsumsi makanan sehat, dan mengunjungi dokter gigi setidaknya sekali selama periode kehamilan 9 bulan.