Mempelajari DNA orang-orang yang berumur panjang ini dapat memberi tahu banyak informasi.
"Banyak kelompok peneliti mencoba memahami hal ini dengan mengurutkan DNA para centarian dan supercentarian, dan melakukan analisis genom-lebar," kata Profesor Ken Parkinson, pakar anti-penuaan dan onkologi dari Queen Mary University London.
Intinya, umur panjang pada tiap orang memang didukung oleh faktor genetika, tetapi bukan faktor utamanya.
"Genetika dapat membuat Anda memiliki umur panjang, tetapi ANda perlu melakukan sesuatu untuk menujudkannya (dalam arti gaya hidup)," simpul Profesor Lorna Harries, seorang ahli genetika dan biologi sel dari Exeter University.