Tak Cuma Warisan Genetik, Ini Beberapa Faktor Utama Penyebab Orang Berumur Lebih Panjang

Selasa, 08 Juni 2021 | 17:50 WIB
Tak Cuma Warisan Genetik, Ini  Beberapa Faktor Utama Penyebab Orang Berumur Lebih Panjang
Ilustrasi lansia (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harapan hidup rata-rata di banyak negara maju adalah sekitar 80 tahun. Tetapi ada juga orang yang hidup lebih lama, bahkan lebih dari 100 tahun.

Umur panjang memang bervariasi pada masing-masing orang. Tetapi apakah benar ini ditentukan oleh genetika?

Pakar penuaan dari University College London, Profesor David Gems, tidak setuju dengan pertanyaan tersebut. Menurutnya sangat tidak mungkin umur panjang seseorang hanya disebabkan oleh genetika.

"Jika seseorang mengartikan pertanyaan, 'apakah perbedaan utama dalam umur antar orang ditentukan oleh genetika', jawabannya, 'sangat tidak mungkin'," kata Gems, dilansir Science Alert.

Baca Juga: Meneliti Domba Batur, Pria Asal Sudan Ini Temukan 2 Variasi Genetika

Menurutnya, genetika bukanlah faktor utama penyebab umur panjang, meski memang memiliki peran.

Ahli dalam anti-penuaan dan biologi sel, Profesor Dame Janet Thornton, mengatakan genetika hanya menyumbang kurang dari 30 persen.

Pasangan lanjut usia (lansia). (shutterstock)
Pasangan lanjut usia (lansia). (shutterstock)

"Tetapi memang benar bahwa umur panjang cenderung menurun dalam keluarga, yakni beberapa keluarga memiliki beberapa anggota yang usianya sangat tua," ujar Thornton.

Sulit untuk mengatakan apakah anggota keluarga yang usianya sangat tua disebabkan oleh genetika atau lingkungan, karena sering kali anggota keluarga mengadopsi pola makan dan gaya hidup yang sama.

Tetapi, efek gaya hidup jelas telrihat ketika melihat bagaimana rata-rata rentang hidup telah meningkat selama ratusan tahun karena peningkatan dalam aspek aksesibiliras air bersih, makanan dan perawatan medis.

Baca Juga: Nobel Kimia 2020 untuk Dua Perempuan Penemu Gunting Genetika

Faktor gaya hidup lainnya adalah olahraga. Bahkan, olahraga ringan selama 15 menit sehari sudah terbukti meningkatakan harapan hidup sekitar tiga tahun.

Mempelajari DNA orang-orang yang berumur panjang ini dapat memberi tahu banyak informasi.

"Banyak kelompok peneliti mencoba memahami hal ini dengan mengurutkan DNA para centarian dan supercentarian, dan melakukan analisis genom-lebar," kata Profesor Ken Parkinson, pakar anti-penuaan dan onkologi dari Queen Mary University London.

Intinya, umur panjang pada tiap orang memang didukung oleh faktor genetika, tetapi bukan faktor utamanya.

"Genetika dapat membuat Anda memiliki umur panjang, tetapi ANda perlu melakukan sesuatu untuk menujudkannya (dalam arti gaya hidup)," simpul Profesor Lorna Harries, seorang ahli genetika dan biologi sel dari Exeter University.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI