Suara.com - Kebanyakan kafein bukan hanya bikin melek tapi bisa memicu masalah mata Anda. Dalam hal ini sebuah studi baru menemukan bahwa mengonsumsi kafein dalam jumlah besar setiap hari dapat meningkatkan risiko glukoma lebih dari tiga kali lipat.
Glaukoma sendiri merupakan bentuk kerusakan saraf mata yang disebabkan oleh meningkatnya tekanan pada bola mata. Kondisi ini pada akhirnya bisa menyebabkan kebutaan.
Melansir dari Healthsots, temuan ini telah diterbitkan pada jurnal Ophthamology. Penelitian disusun oleh para peneliti dar Icahn School of Medicine di Mount Sinai.
Kafein disebut berpengaruh pada peningkatan tekanan intraokular (TIO) yang merupakan tekanan di dalam mata merupakan. Hal ini merupan faktor risiko integral untuk glaukoma.
Baca Juga: Zodiak Kesehatan Rabu 19 Mei 2021: Gemini, Jauhi Kafein Hari Ini
“Kami sebelumnya menerbitkan karya yang menunjukkan bahwa asupan kafein yang tinggi meningkatkan risiko glaukoma sudut terbuka tegangan tinggi di antara orang-orang dengan riwayat penyakit ini dalam keluarga," kata pemimpin atau penulis studi, Louis R. Pasquale, MD, FARVO, Wakil Ketua Ophthalmology Penelitian untuk Sistem Kesehatan Gunung Sinai.
"Dalam penelitian ini kami menunjukkan bahwa hubungan buruk antara asupan kafein tinggi dan glaukoma terbukti ada, namun hanya di antara mereka yang memiliki skor risiko genetik tertinggi untuk peningkatan tekanan mata,” imbuhnya.
Para peneliti menemukan bahwa asupan kafein tinggi tidak terkait dengan peningkatan risiko TIO yang lebih tinggi atau glaukoma secara keseluruhan. Namun, di antara peserta yang secara genetik cenderung melalami peningkatan TIO, konsumsi kafein yang lebih besar dikaitkan dengan TIO yang lebih tinggi dan prevalensi glaukoma yang lebih tinggi.
Lebih khusus lagi, mereka yang mengonsumsi kafein harian dalam jumlah tertinggi kira-kira empat cangkir kopi memiliki TIO 0,35 mmHg lebih tinggi.
Selain itu, mereka yang berada dalam kategori skor risiko genetik tertinggi yang mengonsumsi lebih dari 321 miligram kafein setiap hari (3 cangkir kopi) memiliki prevalensi glaukoma 3,9 kali lipat lebih tinggi bila dibandingkan dengan mereka yang tidak minum atau minum sedikit kafein.
Baca Juga: Ibu Hamil Minum Kopi Aman atau Bahaya? Ini Penjelasan Dokter
“Studi ini menunjukkan bahwa mereka yang memiliki risiko genetik tertinggi untuk glaukoma dapat mengambil manfaat dari memoderasi asupan kafein mereka. Perlu dicatat bahwa hubungan antara kafein dan risiko glaukoma hanya terlihat dengan sejumlah besar kafein dan pada mereka yang memiliki risiko genetik tertinggi,” kata rekan penulis Anthony Khawaja, MD, PhD, Associate Professor of Ophthalmology University College London. UCL) Institut Oftalmologi dan ahli bedah mata di Rumah Sakit Mata Moorfields.