Suara.com - Malaysia secara resmi telah menetapkan Lockdown total atau dikenal dengan Movement Control Order (MCO). Pembatasan penuh ini telah diharapkan mampu menurunkan jumlah kasus Covid-19 di negara tersebut.
Sekarang pembatasan penuh ini telah memasuki hari ke delapan. Pada 7 Juni, Malaysia mengalami penurunan jumlah dengan 5.271 kasus secara nasional. Mungkinkah ini bisa jadi secercah harapan?
Meski ada sebagian masyarakat yang masih menolak untuk mematuhi standar operasional prosedur (SOP) dan masih berkumpul secara berkelompok untuk pihak swasta, namun ada juga yang tetap di rumah dan melakukan bagiannya untuk menekan penyebaran Covid-19.
Hal ini terlihat dari beberapa video dan foto jalanan di Puchong yang terlihat hampir kosong dengan kendaraan yang minim pada hari keenam FMCO (6 Juni).
Baca Juga: Berikut Isi Ramalan Denny Darko Soal Pandemi Covid-19 di Indonesia
Seorang pengguna Facebook, Jackson Leong, berbagi di Puchong News Group beberapa gambar drone yang menakjubkan di daerah tersebut, yang biasanya akan dipenuhi kendaraan dalam keadaan normal.
Postingannya telah mengumpulkan lebih dari 1.000 shre pada saat penulisan dan lebih dari 1.900 like.
Meskipun netizen mengklaim bahwa jalan-jalan itu kosong karena ini hari Minggu, itu masih pertanda baik bahwa orang-orang akhirnya tinggal di rumah daripada berkeliaran di luar selama akhir pekan.
Seperti diketahui, oada rabu, (26/5/2021), Malaysia melaporkan 7.478 kasus virus corona baru.
Dilansir dari Strait Times, kondisi itu membuat direktur jenderal kesehatan Noor Hisham Abdullah memperingatkan bahwa dua minggu ke depan sangat penting karena yang terburuk mungkin masih datang.
Baca Juga: Kuku Kamu Berubah Jadi Begini, Bisa Jadi Pernah Terinfeksi Covid-19 Tanpa Sadar
Dia mengatakan masyarakat Malaysia harus bersiap menghadapi yang terburuk menyusul lonjakan kasus baru yang terus menerus.
"Meningkatnya kasus dimulai pada 1 April dan bisa memicu lonjakan vertikal. Kami perlu bersiap untuk yang terburuk. Tolong bantu kami dengan tetap di rumah. Hanya bersama-sama kami bisa memutus rantai infeksi," katanya dalam sebuah posting Twitter