Banyak yang Keliru, Ternyata Ini Waktu Tepat untuk Rutin Cek Tekanan Darah

Selasa, 08 Juni 2021 | 09:35 WIB
Banyak yang Keliru, Ternyata Ini Waktu Tepat untuk Rutin Cek Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi, hipertensi (Pixabay/McRonny)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah gejala klinis berbahaya yang harus segera dikendalikan. Dikatakan hipertensi, apabila hasil pemeriksaan tekanan darah sudah melampaui 140/90 mmHg. 

Mirisnya, hipertensi juga terkenal sebagai silent killer atau pembunuh diam-diam karena kerap tidak menimbulkan gejala. Jika dibiarkan selama bertahun-tahun, bisa menyebabkan serangan jantung, gagal ginjal dan stroke.

Itulah mengapa Dokter Spesialis Jantung dan dan Pembuluh Darah, dr. Badai Bhatara Tiksnadi menyarankan untuk rutin melakukan periksa tekanan darah. Tapi kapan sih waktu yang tepat?

Ilustrasi hipertensi. (Shutterstock)

"Kapan waktu terbaik untuk kita mengukur tekanan darah, jawabannya adalah anytime (kapanpun)," jelas dr. Badai dalam diskusi virtual beberapa waktu lalu bersama OMRON.

Baca Juga: Kenali Penyakit Asam Urat, Punya Persamaan dengan Hipertensi

Dokter yang aktif di Siloam Hospitals Purwakarta itu menambahkan, apabila ingin membandingkan tekanan darah dari hari ke hari agar terkontrol, maka disarankan dilakukan saat pagi hari setelah bangun tidur dan malam hari sebelum tidur. 

Ini dilakukan agar pasien hipertensi lebih mudah menyesuaikan waktu, dan hasilnya lebih akurat.

"Dibandingkan di waktu yang sama tersebut, dan di jam yang sama pula," tutur dr. Badai.

Lebih jauh ia mengingatkan, agar hasil semakin akurat ada baiknya memperhatikan kondisi diri sendiri saat melakukan pemeriksaan tekanan darah. 

Salah satunya kondisi fisik dan psikis harus stabil, tidak sedang kurang tidur, atau tidak sedang punya banyak hal yang dipikirkan.

Baca Juga: Hati-hati, Prevalensi Hipertensi di Kalangan Milenial Meningkat

"Bahwa harus istirahat dulu, tidak sedang makan, tidak baru merokok, tidak baru memikirkan hutang cicilan kredit, tidak sedang melihat berita tentang Covid-19 yang membuat syok, tidak sedang marah, dan tidak sedang ngobrol. Itu yang lebih penting," pungkas dr. Badai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI