Gawat! Menkes Sebut 300 Tenaga Kesehatan di Kudus Positif Covid-19

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 08 Juni 2021 | 08:43 WIB
Gawat! Menkes Sebut 300 Tenaga Kesehatan di Kudus Positif Covid-19
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin / [Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kudus, Jawa Tengah menjadi salah satu daerah di Indonesia yang mengalalmi lonjakan kasus Covid-19 tertinggi. Bahkan, sedikitnya 300 tenaga kesehatan yang bekerja di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terjangkit SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

"Di Kudus ada sekitar 300-an lebih tenaga kesehatan sudah terpapar, namun karena sudah divaksin semua, sampai sekarang kondisi masih baik," katanya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dikutip dari ANTARA>

Salah satu yang terinfeksi Covid-19 itu ialah seorang dokter spesialis berusia 70 tahun. Meski demikian, Menkes menyebut bahwa kondisinya saat ini dalam keadaan baik.

Saat ini Kemenkes sudah mengirimkan dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Langkah itu diambil untuk mengisi dan mengurangi tekanan terhadap tenaga kesehatan yang cukup banyak terpapar virus tersebut di Kudus.

Baca Juga: Provinsi Riau Sediakan 32 Mobil Dinas untuk Antar-Jemput Warga Jalani Vaksinasi Covid-19

Ilustrasi Covid-19 di Brazil. (Shutterstock)
Ilustrasi tenaga kesehatan. (Shutterstock)

Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua Umum PPNI Harif Fadilah mengatakan 104 perawat di Kudus terkonfirmasi Covid-19.

"Sebagian besar isolasi mandiri," katanya.

Ia mengatakan PPNI telah mengutus 48 perawat dari sejumlah fasilitas layanan kesehatan di Provinsi Jawa Tengah untuk menangani COVID-19 di Kudus.

"Untuk di Kudus melalui PPNI Jawa Tengah diperbantukan 48 orang perawat," katanya.

Ia mendorong pemangku kebijakan di pemerintah daerah setempat untuk bersikap tegas dalam penegakan protokol kesehatan.

Baca Juga: Sasar Vaksinasi Covid-19 Untuk Dewasa Muda, Inggris Kampanye di Aplikasi Kencan

"Dengan meningkatnya kasus di beberapa daerah, hal ini dikaitkan dengan berbagai kegiatan sosial di masyarakat, maka sikap kita pemda harus tegas dengan penegakan protokol kesehatan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI