Studi: Perawatan Metode Kanguru Dapat Menyelamatkan Banyak Nyawa Bayi Prematur

Senin, 07 Juni 2021 | 19:30 WIB
Studi: Perawatan Metode Kanguru Dapat Menyelamatkan Banyak Nyawa Bayi Prematur
Ilustrasi bayi prematur. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bayi yang lahir secara prematur dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dapat diselamatkan dengan kontak kulit ke kulit kepada sang ibu atau pengasuhnya dan mendapatkan ASI ekslusif, alih-alih ditempatkan di dalam inkubator.

Pendekatan tersebut, yang dijuluki perawatan metode kanguru (Kangaroo Mother Care), telah terbukti menjadi salah satu cara terbaik dan teraman dalam merawat bayi prematur dengan berat badan lahir rendah.

Cara tersebut dinilai mengurangi risiko infeksi, dapat menambah berat badan bayi dan membuat tingkat menyusui bayi lebih tinggi, menurut penelitian yang terbit di New England Journal of Medicine.

Meski memiliki banyak manfaat, praktik ini belum diadopsi secara luas.

Baca Juga: Geger, Warga Senen Temukan Jasad Bayi Diduga Berusia 2 Hari di Selokan

Berdasarkan Science Alert, saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan perawatan metode kanguru pada semua bayi prematur, tetapi hanya setelah sang bayi sudah dipulangkan dari rumah sakit dan dinyatakan stabil secara klinis di unit perawatan intensif neonatal (NICU).

Ilustrasi Bayi Prematur. (Shutterstock)
Ilustrasi Bayi Prematur. (Shutterstock)

Jadi, seharusnya rumah sakit menerapkan unit perawatan ibu-bayi dengan tempat tidur dan kursi lengkap sehingga staf rumah sakit dapat merawat orang tua dan bayinya secara bersamaan.

Penelitian ini dilakukan terhadap 3.211 bayi dengan berat badan rendah di Ghana, India, Malawi, Nigeria, dan Tanzania. Bayi-bayi ini langsung dirawat di NICU yang diatur secara khusus atau dipisahkan dari orang tua untuk perawatan konvensional, dengan momen sentuhan singkat yakni setelah 24 jam pertama.

Tidak memisahkan bayi dari orang tuanya juga dapat memicu kesehatan yang lebih bagus. Sentuhan antara bayi dan ibunya telah terbukti menstabilkan detak jantung bayi baru lahir, menenangkan pernapasannya, dan mengurangi tangisannya.

"Studi ini menggambarkan bahwa perawatan metode kanguru memiliki potensi untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa jika dilakukan segera setelah lahir," kata Rajiv Bahl, Kepala Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Ibu dan Bayi di WHO.

Baca Juga: Geger! OB Temukan Mayat Bayi Perempuan di Tong Sampah RS Bunda Aliyah Depok

Saat ini WHO sedang dalam proses meninjau panduannya tentang perawatan metode kanguru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI