Suara.com - Banyak orang salah mengartikan istilah sperma dan air mani dengan berpikir bahwa itu adalah hal yang sama. Padahal keduanya merupakan hal yang berbeda.
Sperma adalah sel reproduksi pria mikroskopis (mampu bergerak) yang masuk ke dalam sistem reproduksi wanita selama hubungan seksual.
Ini menggabungkan dengan sel telur seorang wanita untuk membentuk janin. Sperma hanyalah bagian dari air mani. Demikian dilansir dari The Health Site.
Untuk membantu perjalanan sperma ke tujuan yang diperlukan, organ seks pria yang berbeda (tabung di panggul dan prostat) melepaskan beberapa cairan. Ketika semua cairan ini bergabung dengan sperma, barulah itu disebut air mani.
Baca Juga: Jaga Gairah, Ini 5 Jenis Makanan Tingkatkan Hormon Estrogen
Tabung di dalam panggul melepaskan fruktosa, sejenis gula, yang memberi sperma energi yang dibutuhkan untuk berenang menuju sistem reproduksi wanita.
Sperma sendiri juga mengandung vitamin B12, vitamin C, kalsium, zat besi, magnesium dan protein lainnya. Tapi jumlah nutrisi tersebut sesungguhnya sangat kecil.
Sedangkan prostat melepaskan cairan yang mengandung bahan kimia yang membuat air mani lebih cair sehingga sperma bisa berenang lebih leluasa.
Air mani dilepaskan dari ujung penis ketika seorang pria mencapai orgasmenya (klimaks seksual). Selama ejakulasi, uretra menghalangi saluran kemih. Ini memudahkan sperma untuk bepergian.
Air mani yang keluar dari penis tidak seluruhnya diproduksi oleh tubuh. Beberapa tetap berada di tubuh Anda bahkan setelah ejakulasi. Kandungan sperma dalam air mani rata-rata yang Anda keluarkan adalah sekitar satu sendok teh. Namun dalam sisa air mani di dalam tubuh, terdapat sekitar 15 juta sperma.
Baca Juga: Squirting saat Aktivitas Seksual: Apakah yang Keluar adalah Cairan Urine?
Seorang pria dapat melepaskan sperma dan air mani pada usia berapa pun, tetapi kualitasnya dapat berubah seiring bertambahnya usia pria. Sperma yang dihasilkan di usia tua akan menjadi tidak normal dan tidak cukup kuat untuk berenang menuju sel telur.
Selain itu, organ seks menjadi lemah seiring bertambahnya usia dan mungkin tidak berfungsi dengan baik. Ini juga memengaruhi aliran air mani.