Peneliti India Ungkap Fakta Terbaru Virus Corona Varian Delta

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Sabtu, 05 Juni 2021 | 15:33 WIB
Peneliti India Ungkap Fakta Terbaru Virus Corona Varian Delta
Varian virus Covid-19 dari Inggris, B117. [Lennart Preiss/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para peneliti dari India mengungkap fakta terbaru mengenai virus Corona varian Delta yang pertama kali ditemukan di negara tersebut.

Dilansir ANTARA, laporan yang dipublikasikan baru-baru ini menulis varian Delta lebih mudah menular 50 persen dibandingkan dengan varian virus Corona lainnya, termasuk varian baru yang ditemukan di Inggris."

"Infeksi sebelumnya... dan vaksinasi sebagian tak cukup menghambat penyebarannya, sebagaimana terlihat di Delhi, dan respons kesehatan publik akan dibutuhkan secara global untuk menahannya," tulis laporan tersebut.

Varian tersebut telah menyebar ke lebih dari 50 negara, termasuk Inggris, di mana Perdana Menteri Boris Johnson telah memperingatkan bahwa penyebarannya yang begitu cepat dapat berdampak pada pembukaan kembali ekonomi.

Baca Juga: Penelitian Temukan Remaja 3 Kali Lebih Berisiko Rawat Inap akibat Virus Corona

Jumlah kasus baru di India terus menurun di kota-kota besar selama beberapa minggu terakhir, tetapi daerah pedesaan tetap berada dalam cengkeraman gelombang infeksi kedua yang membawa bencana.

Para ahli telah memperingatkan bahwa negara tersebut perlu mempercepat vaksinasi untuk menghindari lonjakan infeksi di masa depan, di antara populasinya yang berjumlah lebih dari 1,3 miliar orang.

Dikecam karena peluncuran vaksin yang lambat, Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi telah melakukan pembicaraan dengan produsen vaksin asing utama untuk meningkatkan pasokan, bahkan ketika produsen dalam negeri berjuang untuk meningkatkan produksi.

Pada Kamis, Amerika Serikat menyusun rencana untuk berbagi 25 juta surplus dosis vaksin COVID-19 dengan berbagai negara termasuk India.

Para ahli dan pejabat pemerintah mengatakan vaksinasi adalah kunci untuk membuka bagian-bagian negara di mana penguncian telah diberlakukan selama berminggu-minggu.

Baca Juga: Temuan Baru, Gabungan 2 Jenis Vaksin Covid-19 Bentuk Kekebalan Tubuh yang Lebih Lama

Beberapa negara bagian seperti Delhi dan negara bagian Gujarat yang merupakan kampung halaman Modi secara bertahap melonggarkan pembatasan.

Di Gujarat, pihak berwenang mengizinkan toko-toko dan tempat komersial lainnya tetap buka lebih lama mulai hari Jumat, Pemerintah Gujarat mengumumkan.

India pada Jumat melaporkan 132.364 infeksi Virus Corona baru selama 24 jam terakhir, sementara angka kematian naik sebanyak 2.713 kasus - angka terendah dalam lebih dari sebulan.

Penghitungan infeksi mencapai 28,6 juta, angka tertinggi kedua di dunia, dan jumlah kematian 340.702, kata Kementerian Kesehatan.

Para ahli percaya jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi, karena penghitungan resmi hanya mencatat kasus-kasus di mana orang telah dites, dan di India banyak orang yang belum dites, terutama di daerah pedesaan, tempat di mana sebanyak dua pertiga dari populasi India tinggal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI